TIMIKA, pojokpapua.id – Semua cabang perlombaan dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXX se-Tanah Papua Tahun 2024 di Kabupaten Mimika telah selesai pada hari ini, Jumat (28/6/2024). Lomba yang berlangsung sejak tanggal 24 hingga 28 Juni 2024 ini mencakup enam cabang: Tilawah Al-Quran (anak-anak, remaja, dan dewasa), Fahmil Quran (regu putra dan putri), Syarhil Quran (regu putra dan putri), Kaligrafi, dan Karya Tulis Ilmiah Islam (KTII). Semua cabang lomba dilaksanakan di lima venue dan berhasil diselesaikan tepat waktu.
Koordinator Dewan Hakim, H. Jalaudin Tiflen, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa seluruh perlombaan berjalan sesuai jadwal tanpa hambatan berarti. “Perlombaan sejak tanggal 24-28 Juni 2024 berjalan lancar dan sesuai jadwal. Peserta juga mengikuti hingga babak final kecuali satu peserta dari Kabupaten Jayawijaya yang mengundurkan diri karena sakit pada babak penyisihan hari kedua,” ungkapnya.
Jumlah peserta lomba mencapai sekitar 300 kafilah dari 19 kabupaten/kota di Tanah Papua. H. Jalaudin juga menyoroti bahwa peralatan pendukung berbasis teknologi informasi seperti e-Maqra, sistem penilaian berbasis IT, dan MUNASID (Musabaqoh Nasional Indonesia) semuanya berfungsi dengan baik. MTQ XXX se-Tanah Papua menjadi salah satu dari empat provinsi di Indonesia yang telah menggunakan sistem penilaian berbasis IT, sesuai dengan arahan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) pusat.
“Alhamdulillah, Papua ini termasuk dalam empat provinsi yang sudah menggunakan aplikasi berbasis IT,” tambahnya.
Pengumuman pemenang lomba akan disampaikan pada malam penutupan MTQ XXX yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (29/6/2024) di pelataran Gedung Eme Neme Yauware. Sebelum pengumuman, dewan hakim dari seluruh cabang lomba akan mengadakan rapat pleno untuk menentukan juara dari masing-masing cabang lomba dan menyusun Surat Keputusan. “Setelah babak final selesai, dewan hakim akan menggelar rapat pleno untuk penentuan juara dari masing-masing cabang lomba dan akan diumumkan pada penutupan,” jelas Jalaudin.
Para juara pertama akan mewakili Provinsi Papua di ajang MTQ tingkat nasional tahun ini, asalkan mereka memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Salah satu syaratnya adalah peserta tidak terdaftar di provinsi lain di Indonesia sebelumnya. Jika peserta sudah terdaftar di provinsi lain, maka mereka akan didiskualifikasi dari pusat, dan juara kedua akan dipilih sebagai perwakilan.
“Sistem pendaftaran sekarang online, jadi jika peserta masih terdaftar di provinsi lain, data mereka akan ditolak. Maka juara dua yang akan mewakili ke tingkat nasional,” kata Jalaudin.
Jalaudin optimis bahwa kualitas kafilah dari MTQ XXX ini mampu membawa nama baik Provinsi Papua di ajang MTQ nasional. “Melihat kualitas peserta seperti di cabang tilawah remaja putra dan dewasa putri serta di cabang syarhil quran, dan fahmil quran yang mencapai nilai sampai 1000, kami berharap peserta bisa membawa nama baik di tingkat nasional,” pungkasnya.(*)
Komentar