oleh

Dibina Freeport, Papua Football Academy Kembali Cari Bakat Tahun 2024

TIMIKA, pojokpapua.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali mengadakan ajang pencarian bakat pesepak bola usia dini untuk bergabung dengan Papua Football Academy (PFA) angkatan ke tiga. Acara pencarian bakat untuk anak-anak kelahiran 2011 ini digelar di Mimika Sport Complex (MSC) pada Jumat (14/6/2024).

Direktur Utama PFA, Wolfgang Pikal, menyatakan bahwa tujuan dari pencarian bakat ini adalah untuk menemukan dan mengembangkan bibit pemain sepak bola yang bertalenta dari Timika. Wolfgang berharap, dalam lima tahun mendatang, PFA bisa menjadi akademi sepak bola elit yang menampung bakat-bakat terbaik dari seluruh Indonesia.

“Pencarian bakat ini diharapkan dapat mengisi PFA dengan talenta-talenta pesepak bola muda. Dalam lima tahun ke depan, kami ingin PFA dikenal sebagai akademi sepak bola elit di Indonesia,” jelas Wolfgang.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan anak, dan setelah melalui tahap seleksi awal, beberapa anak yang berbakat akan dipanggil kembali untuk menjalani penilaian lebih lanjut pada Sabtu. Tahap akhir seleksi akan dilakukan pada Hari Minggu, dimana anak-anak yang terpilih akan kembali diuji dalam permainan sepak bola untuk menentukan siapa saja yang benar-benar layak menjadi bagian dari PFA.

Wolfgang juga mengapresiasi dukungan besar dari orang tua dan antusiasme tinggi dari anak-anak yang mengikuti seleksi. Setiap anak yang hadir juga mendapatkan hadiah berupa satu buah bola kaki sebagai bentuk apresiasi dari penyelenggara.

Senada dengan Wolfgang, Head Coach PFA, Ardiles Rumbiak, menjelaskan bahwa jumlah anak yang akan terpilih dari Timika belum dapat ditentukan. PFA juga melakukan pencarian bakat di berbagai daerah di Papua, dari Sorong hingga Merauke, sehingga seleksi tidak terbatas hanya pada anak-anak dari Timika.

“Kami tidak hanya mencari bakat dari Timika, tetapi juga dari berbagai daerah di Papua, mulai dari Sorong hingga Merauke. Oleh karena itu, jumlah anak yang akan terpilih dari setiap daerah belum dapat kami tentukan,” ujar Ardiles.

Dari kemampuan bermain sepak bola yang ditunjukkan oleh anak-anak di setiap daerah, mereka yang berpotensi akan diundang untuk mengikuti seleksi akhir di Jayapura. Total akan ada 60 anak yang terpilih dari seluruh daerah. Seleksi ini tidak hanya menilai kemampuan teknik bermain sepak bola, tetapi juga postur tubuh anak yang menjadi salah satu kriteria utama dalam pemilihan.

“Dari 60 anak yang terpilih mengikuti seleksi akhir di Jayapura, kami akan menyaring lagi menjadi 30 anak terbaik yang akan masuk dalam PFA angkatan ke tiga,” imbuh Ardiles.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed