oleh

MTQ XXX se-Tanah Papua di Timika, LPTQ Datangkan Al Quran Akbar

TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam rangka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-XXX se-Tanah Papua di Kabupaten Mimika, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) mendatangkan Al Quran akbar. Al Quran akbar tiba di Timika pada Minggu (2/5/2024) melalui Bandar Udara Mozes Kilangin.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika, Kiyai H. Ustadz M. Amin AR, S.Ag., M.M., mengatakan bahwa Al Quran akbar ini adalah tulisan ketiga di Tanah Papua, setelah Kabupaten Biak dan Kabupaten Fak-Fak. Al Quran ini ditulis oleh Ustadz Usman Pa’bo di Pondok Pesantren DDI Abdurrahman Galla Raya, Mandalle, Pangkep, menggunakan 9 liter tinta dan memakan waktu sekitar 9 bulan. Al Quran akbar ini memiliki tinggi 1 meter dan lebar kurang lebih 2 meter.

Proses pembuatan Al Quran akbar ini dimulai pada HUT Kabupaten Mimika pada 8 Oktober 2023 dan selesai pada 21 April 2024. Al Quran ini memiliki berat 273 kg dan didatangkan dengan pesawat Hercules dari Makassar. Al Quran ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang bisa bertahan hingga 270 tahun, dengan kayu dudukan yang terbuat dari kayu cendana dari Jepara.

Al Quran akbar ini akan dibuka saat pembukaan MTQ dan ditutup saat penutupan MTQ, yang akan berlangsung dari 20-30 Juni 2024. Setelah MTQ, Al Quran akbar akan disimpan dan ditempatkan di Gedung MTQ yang akan dibangun di kawasan Irigasi.

Ustadz Amin menyebut bahwa selain untuk MTQ XXX se-Tanah Papua, Al Quran akbar ini juga berfungsi sebagai simbol perekat keberagaman agama di Kabupaten Mimika. Dengan dukungan luar biasa dari umat Islam, umat beragama lain, serta Danlanud Timika, Al Quran akbar ini diharapkan menjadi perekat umat beragama. “Kami mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kedatangan masyarakat yang ikut menjemput Al Quran akbar ini. Semoga kita semua mendapatkan rahmat dari Al Quran,” jelas Ustadz Amin.

Plt Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menyatakan bahwa kedatangan Al Quran raksasa ini adalah sesuatu yang membanggakan Kabupaten Mimika. Al Quran akbar ini, menurut Rettob, adalah simbol kebersamaan umat muslim, menjadi ikon dan lambang toleransi umat beragama di Kabupaten Mimika. Kehadiran Al Quran ini diharapkan dapat memperkokoh identitas keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. “Rangkaian penyelenggaraan MTQ yang ke-XXX se-Tanah Papua, Al Quran senantiasa diakrabi, dipelajari untuk menjadi pedoman hidup,” jelas Rettob.

Sebagai tuan rumah MTQ, Rettob berharap Kabupaten Mimika bisa menjadi tuan rumah yang baik dan menyelenggarakan MTQ dengan sukses, berprestasi, dan berkualitas. Sesudah MTQ di Timika, acara akan dilanjutkan dengan MTQ Nasional di Kalimantan Timur, dan Rettob berharap hasil dari Timika dapat berkualitas. “Semoga penyelenggaraan MTQ XXX di Kabupaten Mimika bisa berjalan dengan baik. Menghasilkan prestasi dan kualitas yang baik. Secara khusus masyarakat Kabupaten Mimika bisa menjadi tuan rumah yang baik,” ungkap Rettob.

Setelah dijemput, Al Quran akbar dibawa berkeliling kota Timika dan ditempatkan sementara di Kantor Sekretariat MTQ di Jalan Hasanuddin. Ribuan masyarakat ikut mengarak Al Quran akbar dengan antusias, dimeriahkan juga oleh alunan qasidah dari Tim Hadrat Majelis Muslim Papua (MMP).(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed