TIMIKA, pojokpapua.id – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Mimika siap menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) se-Tanah Papua Tahun 2024, yang akan diadakan di daerah ini.
Ketua LPTQ Kabupaten Mimika, H. Dwi Cholifah, menyatakan bahwa Mimika sangat siap dan optimis untuk sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi di ajang dua tahunan tersebut.
“Ini adalah kesempatan kedua kami menjadi tuan rumah setelah pelaksanaan MTQ tahun 2008. Kami berharap bisa melanjutkan kesuksesan yang sudah kami capai sebelumnya,” ungkap Dwi.
MTQ se-Tanah Papua rencananya akan berlangsung pada 20-30 Juni 2024 di Kabupaten Mimika. LPTQ Mimika juga akan mengikutsertakan perwakilan dari daerah ini dalam ajang tersebut. Untuk kepentingan ini, LPTQ telah membagi kepanitiaan menjadi dua. Satu untuk penyelenggaraan dan yang lainnya untuk meningkatkan prestasi perwakilan Mimika.
Pelaksanaan MTQ akan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Gedung Eme Neme Yauware, Hotel Timika Raya, Hotel Serayu, dan Masjid Babussalam. Upacara pembukaan dan penutupan akan digelar di Gedung Eme Neme Yauware.
Dari 29 kabupaten/kota se-Papua, diperkirakan 1.200 orang akan datang untuk mengikuti ajang MTQ ini, dengan masing-masing kabupaten/kota maksimal mengirimkan 48 orang.
Sesuai dengan surat edaran dari LPTQ Provinsi Papua Nomor 7 Tahun 2024, tanggal 20-30 Juni telah ditetapkan sebagai periode pelaksanaan MTQ.
Segala biaya pelaksanaan MTQ ini, termasuk transportasi, penginapan, dan konsumsi, ditanggung oleh LPTQ Kabupaten Mimika sebagai panitia penyelenggara.
Sekretaris Umum LPTQ Kabupaten Mimika, Abdul Syakir, mengatakan bahwa LPTQ Mimika telah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan MTQ se-Tanah Papua. Setelah rapat koordinasi dengan seluruh koordinator bidang dan anggota kepanitiaan, panitia juga akan melibatkan lintas agama dalam acara ini.
“Kami berupaya memberikan yang terbaik, termasuk dalam pembuatan panggung dan mimbar yang digunakan dalam ajang MTQ nanti,” jelas Syakir.
Ajang MTQ ini juga melibatkan peran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan menjual beragam aksesoris MTQ sesuai dengan kearifan lokal.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Lukas Yasi, berharap MTQ ini dapat dibuka oleh Menteri Agama RI. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua.
“Kami akan berdialog dengan pihak di Jakarta untuk menentukan siapa yang akan membuka MTQ se-Tanah Papua di Timika ini,” imbuh Lukas.(*)
Komentar