TIMIKA, pojokpapua.id – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika Tahun 2025 hingga pertengahan tahun ini baru mencapai 17,11 persen. Melihat kondisi tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika, Petrus Yumte, mendesak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera mempercepat pelaksanaan program kerja.
“Semua OPD harus bergerak cepat. Jika penyerapan APBD macet, maka pembangunan juga tidak akan berjalan maksimal. Saya harap semua pihak mendorong percepatan realisasi anggaran,” tegas Yumte saat memberikan arahannya, Senin (23/6/2025).
Senada dengan hal itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen Tappi Mallisa, mengungkapkan bahwa serapan APBD sejauh ini baru menyentuh angka 17,11 persen atau sekitar Rp 1 triliun dari total anggaran sebesar Rp 6,3 triliun.
Menurut Marthen, rendahnya serapan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kegiatan fisik yang berkontrak belum berjalan optimal di sebagian besar OPD, antrean panjang dalam proses input data pada Kelompok Kerja (Pokja) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), serta terbatasnya sumber daya manusia (SDM) Pokja. Selain itu, proses penagihan dari pihak ketiga juga belum sepenuhnya berjalan.
“Memang serapannya masih sangat rendah. Karena itu, Pj Sekda meminta agar seluruh OPD mempercepat proses pelaksanaan dan pencairan program kerja,” ujar Marthen.
Pemerintah Kabupaten Mimika berharap dengan langkah percepatan ini, target pembangunan daerah yang telah direncanakan dalam APBD 2025 dapat tercapai secara optimal.(*)
Komentar