oleh

Hari Lingkungan Hidup: Freeport Gaungkan Perang Melawan Sampah Plastik

TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT Freeport Indonesia mengajak masyarakat Mimika untuk bersama-sama mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kegiatan utama berlangsung di Halaman Gedung Eme Yauware, Kamis (12/6/2025), dan akan berlangsung selama tiga hari hingga 14 Juni mendatang.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, bersama Vice President Environmental PT Freeport Indonesia, Gesang Setyadi, dengan simbolis membuka gerbang ilmu pengetahuan yang menandai dimulainya Pameran Lingkungan Hidup. Sebanyak 32 stan dari unit-unit di lingkup PT Freeport Indonesia dan Pemkab Mimika turut ambil bagian dalam pameran ini.

Kemong menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan pameran, meski sempat diguyur hujan. Ia menegaskan pentingnya partisipasi seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan, sejalan dengan tema global Hari Lingkungan Hidup 2025: “Ending Plastic Pollution” – ajakan untuk menghentikan polusi plastik yang mengancam bumi dan seluruh kehidupan.

“Kita harus mulai dari hal kecil, seperti menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Sampah jangan dibuang sembarangan. Pemerintah sudah mengatur jam buang sampah, tapi kesadaran masyarakat masih minim,” tegas Kemong.

Ia mengajak warga Mimika menjadikan kota ini sebagai daerah bebas sampah melalui kepatuhan terhadap aturan dan tanggung jawab bersama.

Sementara itu, Gesang Setyadi memaparkan bahwa setiap tahun dunia menghasilkan sekitar 14 juta ton sampah plastik. Mikroplastik bahkan telah terdeteksi dalam udara, air, dan makanan sehari-hari.

“Permasalahan plastik bukan hanya isu lingkungan, tapi juga krisis sosial. Edukasi dan kolaborasi adalah kunci,” ujarnya.

Dalam momentum ini, PT Freeport Indonesia telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, antara lain penghijauan di Grasberg, penanaman mangrove, aksi bersih kali, pameran lingkungan, pemilihan Duta Alam Lestari dan Duta Lingkungan, kolaborasi bersama Pemkab Banyumas serta podcast bertema lingkungan

Gesang juga menyoroti upaya konkret perusahaan dalam mengurangi penggunaan botol plastik—sekitar 3,5 juta botol berhasil ditekan melalui sistem isi ulang dan pengurangan minuman kemasan.

Selain itu, Freeport juga telah menjalankan program daur ulang dan degradasi sampah, produksi eco paving block, pemanfaatan drum bekas dan inovasi dari tailing dan aluminium menjadi suvenir ramah lingkungan

“Mari jadikan 2025 sebagai titik awal kita bersama untuk mengurangi sampah plastik. Bumi ini milik kita bersama, mari kita jaga,” tutup Gesang.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed