TIMIKA, pojokpapua.id – Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit (SKKP) Provinsi Papua Tengah resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum untuk mendukung Program Makan Bergizi Nasional (MBG) di Kabupaten Mimika. Launching ini dilakukan pada Selasa (15/4/2025) oleh Ketua DPW SKKP Papua Tengah, Dr. drg. Aloisyus Giyai.
Peresmian dapur umum ditandai dengan peletakan batu pertama di salah satu lokasi yang berlokasi di sekitar “Pohon Jomblo”, Jalan Irigasi, Timika.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua SKKP Pusat Brigjen Pol. (Purn.) Hilman Thaib Mandagi, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), serta Ketua DPD SKKP Mimika, Stingal Johnny Beanal.
Di Mimika, akan dibangun total 18 titik dapur umum, yang terdiri dari 6 dapur direnovasi dan 12 lainnya dibangun baru. Pelaksanaan program MBG di dapur-dapur ini akan dikelola oleh 47 tenaga relawan, ditambah 3 personel dari BGN yang terdiri dari manajer, akuntan, dan tenaga ahli gizi.
Dr. Aloisyus Giyai menyampaikan rasa bangganya atas dukungan penuh dari SKKP Mimika. Ia menegaskan bahwa pengelolaan dapur dilakukan dengan standar ketat, termasuk dalam hal verifikasi kelayakan lokasi dan infrastruktur dapur.
“Kalau belum ada legalitas soal standar harga, saya tidak akan izinkan program MBG dilaksanakan. Kami butuh dasar hukum yang jelas, khususnya untuk Papua yang standar biayanya Rp 35 ribu per anak, berbeda dengan daerah lain yang hanya Rp 15 ribu,” tegasnya.
Ia menambahkan, dapur sehat di wilayah perkotaan akan dipusatkan di lokasi strategis, sementara untuk daerah pesisir dan pegunungan, pelaksanaan MBG masih menunggu petunjuk teknis yang menyesuaikan jumlah siswa penerima manfaat.
Terkait sumber pembiayaan, Giyai menjelaskan bahwa pembangunan dapur umum dilakukan melalui tiga sumber: APBN, APBD, dan kontribusi dunia usaha. Bantuan dari pengusaha akan diregulasi melalui perjanjian resmi yang dikelola SKKP secara bertahap.
Ketua SKKP Mimika, Stingal Johnny Beanal, turut menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Mari kita sukseskan program nasional MBG. Saya juga mengajak lembaga adat seperti Lemasko dan Lemasa untuk mendukung program makan bergizi gratis ini,” ajaknya.
Ia menegaskan bahwa program MBG adalah investasi untuk mencerdaskan generasi muda Papua, dan menjadi bagian dari misi besar SKKP dalam mengawal program-program nasional di Kabupaten Mimika.(*)
Komentar