TIMIKA, pojokpapua.id – Pengurus dan anggota Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Kabupaten Mimika periode 2025–2030 yang dipimpin Yopinus Beanal menyatakan penolakan terhadap pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) II yang digelar oleh kubu Yance Sani pada Senin (14/4/2025) di aula Hotel dan Resto Cenderawasih 66, Timika.
Penolakan dilakukan karena kepengurusan di bawah pimpinan Yopinus Beanal telah dinyatakan sah melalui pelantikan resmi pada Februari 2025, serta telah menerima Surat Keputusan (SK) pada awal April 2025 di Jayapura.
Salah satu anggota aktif KAPP Mimika, Andreas Lemauk, menegaskan bahwa langkah penolakan ini bertujuan mencegah terjadinya dualisme dalam tubuh organisasi KAPP Mimika.
“SK sudah kami pegang. Kami sudah konfirmasi dan koordinasi dengan mereka agar Konferda tidak dilaksanakan, tetapi mereka menolak dan tetap bersikeras menggelarnya,” ungkap Andreas saat aksi penolakan berlangsung di depan lokasi kegiatan.
Ia menyebutkan bahwa persoalan ini sebenarnya telah melalui proses mediasi, dan disepakati bersama bahwa Konferda ditunda. Namun, kubu penyelenggara tetap melanjutkan kegiatan.
“Kalau mau konferensi, forumnya harus jelas. Tapi ini malah langsung pemilihan ketua baru. Ini sudah menyimpang dari kesepakatan,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kuasa Hukum KAPP Mimika, Simon Kasamol, SH, meminta agar kegiatan Konferda ditangguhkan karena belum ada keputusan bersama pasca mediasi yang dilakukan di Polres Mimika.
“Kami tidak ingin ada dualisme kepengurusan. Kami juga meminta pemerintah daerah turut menyikapi persoalan ini agar tidak menimbulkan konflik lebih jauh,” tegas Kasamol.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Mimika, AKP Hendri Alfredo Korwa, mengatakan bahwa untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, pihaknya menurunkan 40 personel guna melakukan pengamanan selama kegiatan berlangsung.
“Meskipun sudah dimediasi dan disepakati ditunda, salah satu pihak tetap ingin melanjutkan. Maka dari itu ada aksi penolakan. Kami akan terus melakukan komunikasi agar tidak terjadi gangguan keamanan ke depan,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, meskipun sempat terjadi aksi protes di depan lokasi acara, Konferda II versi Yance Sani tetap berjalan hingga selesai.(*)
Komentar