oleh

Mulai Kepemimpinan Baru, Bupati Rettob Soroti Mental dan Etika Pegawai

TIMIKA, pojokpapua.id – Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM, memimpin apel perdana di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan pada Selasa (8/4/2025). Apel tersebut menandai awal masa kepemimpinan baru bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong.

Dalam arahannya, Bupati Rettob menekankan pentingnya profesionalisme, mentalitas yang baik, dan etika kerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga honorer dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

“Saya harap ASN dan honorer dapat menunjukkan profesionalisme serta mental yang baik dalam menjalankan fungsi pelayanan,” tegas Rettob.

Ia juga mengajak seluruh pegawai untuk meninggalkan pola pikir lama dan menghadirkan semangat baru dalam pemerintahan kali ini. Menurutnya, ASN harus memiliki sikap yang responsif, bermental kuat, serta bermoral baik.

“Jika ada keluhan masyarakat, ASN harus cepat tanggap,” tambahnya.

Rettob menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke setiap OPD, dan meminta seluruh jajaran untuk selalu siap siaga.

“Kami akan keliling ke semua OPD untuk evaluasi. Jadi, OPD harus selalu stand by,” ujarnya.

Untuk para camat, Bupati mengungkapkan bahwa pelantikan nantinya akan dilakukan langsung di kantor distrik. Ia juga meminta agar para istri camat ikut dilibatkan dalam kegiatan PKK distrik. Jika istri pegawai, maka dapat diproses perpindahan tugas agar bisa mendampingi.

Selain itu, Rettob menegaskan pentingnya penempatan pegawai berdasarkan kompetensi dan regulasi Undang-Undang ASN. Semua pejabat dari eselon II hingga IV akan ditempatkan sesuai pangkat dan jabatan.

“Saya tidak ingin melihat ASN mabuk di jalan. Kalau ada yang seperti itu, akan langsung ditindak,” tegas Rettob.

Ia juga menekankan pentingnya disiplin, termasuk kehadiran tepat waktu dan penggunaan pakaian dinas yang lengkap saat bertugas.

“Mari tunjukkan semangat kerja dengan atribut dinas yang rapi dan lengkap,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Emanuel Kemong menambahkan bahwa mereka berdua dipilih oleh masyarakat akar rumput, yang selama ini belum mendapatkan pelayanan maksimal. Ia menyesalkan besarnya anggaran yang belum memberi dampak signifikan di kampung-kampung.

Kemong mengaku tidak pernah bermimpi menjadi wakil bupati, namun terpanggil oleh kondisi masyarakat yang stagnan. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di lembaga masyarakat, ia ingin membawa perubahan nyata dari kampung.

“Pembangunan harus dimulai dari kampung. Kepala distrik wajib ada di tempat tugas,” katanya.

Ia juga menegaskan pentingnya kedisiplinan sebagai kunci utama dalam mencapai keberhasilan pelayanan publik.

“Kita mulai dari disiplin waktu. Kalau disiplin waktu, maka pelayanan akan berhasil,” pungkasnya.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed