TIMIKA, pojokpapua.id – Bandar Udara Mozes Kilangin Timika saat ini mampu menampung hingga 3.000 penumpang per hari. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah jika ke depan Bandara Mozes Kilangin menjadi pusat penerbangan utama di Papua, menggantikan peran Bandara Sentani di Jayapura.
Kepala UPBU Mozes Kilangin, Asep Soekarjo, pada Kamis (3/4/2025) menyatakan bahwa kebutuhan penerbangan di Papua terus meningkat setiap tahunnya. Untuk wilayah Kabupaten Mimika sendiri, sejak rampungnya pembangunan terminal di sisi selatan bandara, kapasitas pelayanan telah mencapai 3.000 penumpang per hari.
“Saat ini, kita sudah mampu melayani hingga 3.000 penumpang. Namun, kita harus melihat ke depan. Jika nantinya Timika menjadi sentra penerbangan utama di Papua menggantikan Sentani, tentu kebutuhan terminal juga harus ditingkatkan,” ujar Asep.
Asep menambahkan bahwa peningkatan kebutuhan penerbangan ini turut didukung oleh kesiapan pemerintah daerah dalam membangun terminal penumpang. Meski belum seluruh fasilitas terpenuhi, pembangunan infrastruktur pendukung bandara akan terus dilakukan dengan dukungan pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Memang belum maksimal, tetapi kami optimistis ke depannya akan lebih baik. Pemerintah pusat juga tetap memberikan dukungan melalui APBN, meskipun prosesnya membutuhkan analisis dan justifikasi yang cukup panjang,” jelasnya.
Dalam upaya memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa transportasi udara, pihak pengelola bandara terus berkomitmen untuk menerapkan standar pelayanan sesuai regulasi penerbangan yang berlaku.
Saat ini, lalu lintas penerbangan di Bandara Mozes Kilangin mencapai sekitar 120 penerbangan per hari. Intensitas penerbangan ini bahkan terkadang melebihi jumlah penerbangan di Bandara Sentani, dengan selisih sekitar 5-10 persen.
“Ada kalanya jumlah penerbangan di sini lebih banyak dibandingkan Jayapura, berkisar 5-10 persen lebih tinggi,” pungkas Asep.(*)
Komentar