TIMIKA, pojokpapua.id — Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya periode 2025–2030, pemerintahannya tidak akan lagi mengadakan acara bakar batu, tradisi yang selama ini kerap digelar dalam berbagai kegiatan pemerintahan.
Pernyataan tegas ini disampaikan Meki saat menghadiri syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, Kamis (27/3/2025).
Menurut Meki, anggaran yang selama ini digunakan untuk acara bakar batu sangat besar dan dinilai sebagai bentuk pemborosan. Ia menilai, dana tersebut lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk sektor yang lebih penting seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan rakyat.
“Di pemerintahan saya, tidak akan ada bakar batu, karena menghabiskan uang yang seharusnya bisa digunakan untuk sekolah, layanan kesehatan, dan pembangunan rumah layak huni,” tegas Meki.
Meki juga menyampaikan keinginannya agar anggaran tersebut dialihkan untuk membiayai pendidikan gratis bagi masyarakat Papua Tengah. Ia berharap ke depan, budaya bakar batu yang melibatkan penggunaan dana besar bisa digantikan dengan program yang lebih bermanfaat.
“Bakar batu kita hentikan. Mari kita ubah ini dengan bijak. Dana yang ada lebih baik dipakai untuk pendidikan gratis,” ujar Meki.
Tak hanya itu, Meki juga mengingatkan agar pesta pora berlebihan yang kerap menyertai acara pemerintah juga dihentikan. Menurutnya, budaya seperti ini hanya akan menguras anggaran yang semestinya diperuntukkan bagi kebutuhan rakyat.
“Jangan ada lagi pesta pora. Lebih baik anggarannya digunakan untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya.(*)
Komentar