TIMIKA, pojokpapua.id – Untuk memastikan stabilitas harga di pasaran selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika diminta melakukan pemantauan intensif dan inspeksi mendadak (sidak).
Anggota DPRK Mimika, Dessy Putrika Rante, Selasa (11/3/2025) menegaskan pentingnya sidak untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasaran. Menurutnya, sidak sebaiknya tidak hanya dilakukan menjelang hari raya, tetapi menjadi agenda rutin minimal empat kali dalam setahun.
“Sebaiknya sidak oleh Disperindag itu tidak hanya dilakukan menjelang hari raya, tapi bisa diagendakan empat kali dalam setahun,” ujar Dessy.
Selain pemantauan harga sembako, Dessy menekankan pentingnya sidak untuk mengawasi peredaran barang kadaluarsa atau yang mendekati masa kadaluarsa di pasaran.
“Sidak itu bukan hanya memantau kenaikan harga barang seperti sembako, tapi juga untuk mengawasi peredaran barang kadaluarsa. Biasanya karena kebutuhan meningkat, ada barang yang masa berlakunya sudah dekat atau bahkan kadaluarsa, tapi masih dijual. Ini yang penting dipantau,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengimbau para distributor sembako agar tidak menimbun barang dalam jumlah berlebihan yang berpotensi menyebabkan barang menjadi kadaluarsa.
“Dengan jumlah barang yang beraneka ragam dan dalam jumlah besar, tentu ada risiko beberapa produk mendekati masa kadaluarsa. Jika produk tersebut bisa dikembalikan ke pabrik, itu sangat baik. Namun jika tetap diedarkan di pasaran, ini menjadi masalah,” tambah Dessy.
Ia juga mengingatkan masyarakat, khususnya kaum ibu, untuk lebih teliti dalam memeriksa tanggal kadaluarsa produk sebelum digunakan.
“Tidak semua orang memperhatikan tanggal kadaluarsa barang. Biasanya kita langsung menggunakan tanpa melihat informasi pada kemasan. Ini sangat berbahaya jika produk tersebut sudah tidak layak konsumsi,” pungkasnya.(*)
Komentar