TIMIKA, pojokpapua.id – Setelah lima tahun melaksanakan program pencegahan filariasis atau kaki gajah, Kabupaten Mimika kini memasuki tahap penilaian akhir untuk memastikan status bebas penyakit tersebut.
Salah satu langkah penting dalam evaluasi ini adalah pengambilan sampel darah yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) di beberapa Puskesmas di Mimika.
Kepala BLUD Puskesmas Timika, dr. Moses Untung, mengatakan bahwa tim dari Kemenkes telah melakukan kunjungan sebagai bagian dari uji pre-test tahap kedua untuk menentukan apakah Mimika benar-benar bebas dari filariasis.
“Tahun lalu kita dinyatakan lulus tahap pertama. Sekarang, kita memasuki tahap kedua yang berlangsung selama dua minggu. Jika lolos, kita lanjut ke tahap ketiga, yang berarti Mimika resmi dinyatakan bebas filariasis,” ujar Moses pada Senin (24/2/2025).
Selain di Puskesmas Timika, tim Kemenkes juga melakukan pemeriksaan di Puskesmas Wania dan Puskesmas Limau Asri.
Proses uji sampel ini dilakukan dengan metode pengambilan darah secara acak di beberapa kluster masyarakatuntuk mendeteksi apakah masih ada kasus aktif filariasis di Mimika.
Jika hasil evaluasi menunjukkan tidak ada kasus baru, maka Kabupaten Mimika akan mendapatkan sertifikat bebas filariasis dari Kemenkes sebagai bukti keberhasilan upaya pencegahan yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir.
“Jika sertifikat ini bisa kita dapatkan, itu akan menjadi bukti nyata bahwa upaya pemerintah dalam mencegah penyakit yang selama ini dianggap terabaikan ternyata berhasil,” pungkas Moses.(*)
Komentar