oleh

Pasar SP 4 Sepi, Pedagang Pilih Kembali ke Pinggir Jalan

TIMIKA, pojokpapua.id – Para pedagang di Kelurahan Wonosari Jaya (SP 4) kembali berjualan di pinggir jalan setelah sebelumnya direlokasi ke pasar yang dibangun pemerintah. Mereka mengeluhkan kurangnya keamanan dan kenyamanan di dalam pasar, sehingga memilih kembali ke lokasi lama.

Kepala Distrik Wania, Mathius Sedan, pada Selasa (18/2/2025), mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyediakan tempat berjualan yang layak di pasar SP 4. Namun, para pedagang merasa tidak aman dan akhirnya kembali ke pinggir jalan.

“Kami sudah menyiapkan pasar untuk mereka, tetapi mereka merasa kurang nyaman dan tidak terjamin keamanannya. Akhirnya, mereka memilih kembali berjualan di pinggir jalan,” ujar Mathius.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran pengawasan pasar dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), namun usulan tersebut tidak disetujui oleh dinas terkait.

“Kami sudah mencoba mengajukan anggaran untuk pengawasan pasar, tapi tidak disetujui. Kalau ada dana, distrik bersama Satpol PP, kelurahan, dan kepolisian bisa membantu menjaga ketertiban di pasar,” jelasnya.

Menurut Mathius, alasan utama pedagang enggan berjualan di pasar adalah maraknya pungutan liar (pungli) oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

“Mereka merasa lebih nyaman di pinggir jalan karena di dalam pasar ada oknum yang menarik pungutan liar,” tambahnya.

Sebelumnya, sebanyak 30 pedagang telah didata untuk menempati pasar SP 4. Lokasi pasar pun telah diatur sesuai jenis dagangan—pedagang pakaian di sisi kiri, mama-mama Papua di bagian dalam, serta pedagang sayur dan bumbu di bagian depan. Namun, setelah dua bulan beroperasi, pasar kembali ditinggalkan karena kurangnya pengawasan.

“Pasar ini sempat berjalan dua bulan, tapi karena tidak ada pengawasan, pedagang jadi tidak nyaman dan memilih kembali ke pinggir jalan,” pungkas Mathius.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed