TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika mulai menjalankan program Pos Pelayanan Kesehatan Kampung pada Februari 2025. Program ini bertujuan untuk memudahkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat serta mengurangi antrean panjang di Puskesmas.
Kepala Dinkes Mimika, Reynold Rizal Ubra, Selasa (18/2/2025), menjelaskan bahwa Pos Pelayanan Kesehatan Kampung telah mulai diterapkan, salah satunya oleh Puskesmas Timika Jaya.
“Dalam bulan Februari ini, pos-pos pelayanan kampung sudah mulai berjalan, sehingga masyarakat tidak lagi menumpuk di Puskesmas,” ujar Reynold.
Menurutnya, program ini hadir sebagai solusi atas keluhan masyarakat terkait antrean panjang saat berobat. Dengan adanya layanan kesehatan langsung di kampung, diharapkan beban Puskesmas dapat berkurang.
Selain menjalankan Pos Pelayanan Kesehatan Kampung, Dinkes juga sedang melakukan simulasi pemangkasan layanan di Puskesmas untuk mempercepat proses pendaftaran dan pemeriksaan.
“Sistem baru ini memungkinkan pasien mendaftar sekaligus mengukur tekanan darah dalam satu meja layanan. Jumlah meja akan ditambah menjadi tiga hingga empat untuk mempercepat proses,” jelasnya.
Di meja registrasi ini, pemeriksaan darah untuk malaria juga bisa dilakukan langsung. Dengan begitu, pasien tidak perlu bolak-balik untuk mendapatkan hasil sebelum bertemu dokter.
“Sekarang, saat pasien bertemu dokter, hasil pemeriksaan sudah tersedia. Tidak lagi seperti sebelumnya, di mana pasien harus bolak-balik dari pemeriksaan ke dokter, lalu menunggu hasil. Ini untuk efisiensi waktu,” tambah Reynold.
Tak hanya di bagian pendaftaran, antrean panjang juga sering terjadi di bagian pengambilan obat. Untuk mengatasi ini, Dinkes akan menerapkan layanan mobile bagi penyakit tertentu seperti malaria.
“Pasien malaria, misalnya, cukup datang ke pojok layanan khusus. Petugas laboratorium dan tenaga kesehatan akan mobile melayani pasien, sehingga mereka tidak perlu antre lama,” pungkasnya.(*)
Komentar