TIMIKA, pojokpapua.id – Kapal perintis Sabuk Nusantara 114 resmi melayani rute pelayaran ke Distrik Jita, Kabupaten Mimika, untuk pertama kalinya. Mantan Anggota DPR Papua, John NR Gobai, pada Senin (13/1/2025), menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Laut atas persetujuan trayek baru tersebut.
Rute yang dilayani kapal ini mencakup jalur laut Agats – Poumako – Jita dan sebaliknya, yang merupakan program subsidi dari APBN. Trayek ini juga menandai pelayaran perdana ke Dermaga Sipu-Sipu di Distrik Jita. Pada pelayaran perdana, sekitar 50 penumpang menikmati fasilitas kapal yang dikenakan tarif subsidi sebesar Rp16.500 per orang. Jadwal pelayaran Sabuk Nusantara 114 direncanakan setiap dua pekan sekali, dengan kapasitas angkut hingga 250 penumpang dan 250 ton muatan.
John Gobai menyebutkan bahwa pelayaran ini merupakan capaian bersejarah bagi masyarakat Jita. “Sejak puluhan tahun yang lalu, baru kali ini kapal perintis dapat sandar di Dermaga Sipu-Sipu setelah dermaga itu dibangun oleh pemerintah,” ungkapnya.
Ia juga mendorong Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Mimika untuk melengkapi fasilitas penunjang di Dermaga Sipu-Sipu, seperti penerangan lampu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), akses jalan dari dermaga ke ibu kota Distrik Jita, Base Transceiver Station (BTS) untuk komunikasi, dan ruang tunggu bagi penumpang.
Menurut John, rute baru ini hadir untuk menjawab kerinduan masyarakat Jita akan transportasi laut yang layak. Selama ini, keterbatasan akses transportasi sering menjadi kendala, terlebih dengan kondisi sungai yang kerap mengalami pendangkalan dan menimbulkan risiko kecelakaan. Kehadiran kapal perintis ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan lebih baik bagi masyarakat.
John mengingatkan masyarakat agar menjaga keamanan, kenyamanan, dan kebersihan selama menggunakan fasilitas kapal. Melihat tingginya antusiasme penumpang, ia juga menyatakan keinginannya untuk mengupayakan penambahan satu unit kapal perintis pada tahun depan.
“Saya yakin, jika operasional di Jita berjalan baik, kita bisa melobi pemerintah untuk menambah satu kapal lagi tahun depan,” pungkasnya.(*)
Komentar