TIMIKA, pojokpapu.id – Hidayatullah Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V dan seminar inspiratif pada Senin (13/1/2025) di Hotel Grand Tembaga, Timika.
Ketua Departemen Rekrutmen dan Pembinaan Anggota DPP Hidayatullah, Iwan Abdullah, S.O.s., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakerwil V ini bertujuan untuk melakukan konsolidasi, koordinasi, sosialisasi, evaluasi, serta merumuskan program-program kerja tahun 2025.
“Semua ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas amal saleh secara kolektif dengan sistem kinerja yang dapat diukur,” ujar Iwan.
Peserta dan Tujuan Rakerwil
Rakerwil ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Dewan Pengurus Wilayah (DPW), Dewan Murobbi Wilayah (DMW), Dewan Pengurus Daerah (DPD), organisasi pendukung (seperti Pemuda dan Muslimat Hidayatullah), amal usaha tingkat wilayah (BMH Perwakilan, Pondok Pesantren, Pos Dai, SAR), badan usaha, serta perwakilan Dewan Pengurus Pusat sebagai pendamping.
Hadirnya berbagai unsur ini bertujuan membangun kerja sama kolektif, sinkronisasi, dan koordinasi demi terlaksananya program kerja yang telah disepakati. Pendamping dari Dewan Pengurus Pusat bertugas memastikan keputusan Rakerwil sesuai dengan hasil Musyawarah Majelis Syura dan Rapat Kerja Nasional V sebelumnya.
Selain menetapkan program kerja, Rakerwil menjadi momen evaluasi tahunan untuk memperbaiki kekurangan dari tahun sebelumnya. Setelah Rakerwil, DPD, amal usaha, dan badan usaha diharapkan dapat merancang program kerja terperinci, terukur, dan dapat dinilai secara kuantitatif.
Dalam rapat ini, Iwan menekankan beberapa hal penting yang harus menjadi fokus pada tahun 2025, di antaranya Menggalakkan dakwah dan tarbiyah dengan manajemen yang baik untuk memenuhi kebutuhan sumber daya insani. Membina lulusan SLTA Hidayatullah yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi non-Hidayatullah serta melengkapi database anggota melalui SISTAHID.
Melanjutkan legalisasi aset organisasi atas nama Badan Hukum Perkumpulan (BHP) Hidayatullah dan memanfaatkan aset produktif sesuai potensinya. Menerapkan nilai-nilai profetik dan profesionalisme dalam sistem keuangan organisasi. Standarisasi halaqah untuk meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal, serta mendorong generasi muda, profesional, dan cendekiawan untuk terlibat aktif dalam gerakan dakwah.
Hidayatullah terus berkomitmen untuk mewujudkan visi membangun peradaban Islam yang agung. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah berjamaah, pendidikan, dakwah, serta pelayanan dan pemberdayaan umat.
“Kami mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,”ujar Iwan.
Ketua DPW Hidayatullah Papua Tengah, M. Haeranzi, S.Pd.I., menyatakan bahwa Rakerwil juga bertujuan memperkenalkan Hidayatullah di Papua Tengah, khususnya di dua kabupaten utama, Mimika dan Nabire.
“Program kerja kami menitikberatkan pada bidang pendidikan dan dakwah. Pendidikan Hidayatullah harus mengikuti perkembangan teknologi sekaligus menghindari dampak negatif media sosial,” jelas Haeranzi.
Ia berharap para guru dan pembina Hidayatullah dapat terus mengembangkan aktivitas pembelajaran dan dakwah yang moderat (wasathiyah) sehingga diterima oleh semua kalangan tanpa merusak harmoni masyarakat.
“Dampak media sosial kini menjadi kekhawatiran para orang tua. Kami hadir untuk memberikan solusi melalui dakwah yang membangun,” tutupnya.(*)
Komentar