oleh

Petani OAP Mimika Sukses Produksi 2,2 Ton Pupuk Bokashi

TIMIKA, pojokpapua.id – Untuk pertama kalinya, kelompok tani Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Mimika berhasil memproduksi pupuk organik jenis bokashi sebanyak 101 karung atau setara dengan 2,2 ton. Keberhasilan ini ditandai dengan peluncuran resmi yang diadakan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Mimika di Kantor Balai Benih Umum (BBU) Kilometer 7, Jalan Poros Mapurujaya, Jumat (20/12/2024).

Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Ananias Faot, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan langkah nyata dalam memberdayakan petani OAP.
“Saya berharap petani dapat lebih mandiri dan terus meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya.

Menurut Ananias, produksi pupuk organik ini menjawab tantangan kelangkaan pupuk kimia yang sering terjadi. Ia juga menegaskan pentingnya program ini untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Kami berharap pembuatan pupuk bokashi oleh enam kelompok tani ini menjadi contoh yang dapat menyebar ke kelompok tani lainnya. Ini harus menjadi program berkelanjutan,” ujarnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Mimika, Alice I. Wanma, SKM, MKes, menjelaskan bahwa pupuk bokashi dihasilkan melalui fermentasi bahan-bahan organik seperti jerami, sekam, serbuk gergaji, dan kotoran hewan, dengan bantuan mikroorganisme efektif (EM) sebagai aktivator.
“Kami menggunakan dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk mendukung petani OAP dalam memproduksi pupuk ini,” jelasnya.

Alice menjelaskan bahwa dinasnya telah membina 295 kelompok tani OAP yang tersebar di enam distrik, dengan masing-masing distrik melibatkan 15 petani. Proses pembelajaran dan praktik pembuatan pupuk berlangsung selama satu bulan.

Ia juga memaparkan dua jenis pupuk organik yang telah diproduksi, Pupuk Biokasha, menggunakan campuran berbagai daun dari hutan. Pupuk Bokashi, menggunakan fermentasi campuran sampah organik seperti kulit buah dan daun-daunan.

“Kami ingin memastikan bahwa hasil tani dari petani adalah produk organik dan sehat, sekaligus mendukung keberlanjutan di bidang pertanian, hortikultura, dan perkebunan,” tambah Alice.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed