TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mimika diminta menyiapkan 50 Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti bimbingan belajar (bimbel) singkat seleksi Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang dan Jasa (ULP). Program ini bertujuan untuk memperkuat tim Pokja guna mendukung realisasi anggaran daerah secara optimal.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Yumte, menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena jumlah anggota Pokja yang ada saat ini belum mencukupi untuk menangani besarnya volume program pelelangan yang harus dilaksanakan.
“Kita akan merekrut ASN muda yang telah memenuhi syarat dan mengikuti tes sebelumnya. Ini penting karena jumlah anggota Pokja kita masih sangat terbatas, sedangkan program yang membutuhkan pelelangan terus meningkat,” jelas Yumte, Jumat (9/12/2024).
Yumte menyoroti pengalaman tahun lalu, di mana anggaran sebesar lebih dari Rp 400 miliar untuk berbagai program tidak dapat terserap dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan jumlah tenaga di Pokja pengadaan barang dan jasa, yang mengakibatkan proses pelelangan program berjalan lambat.
“Tahun lalu, anggaran sebesar itu tidak terealisasi dengan optimal karena keterbatasan Pokja. Maka, target kita tahun ini adalah menambah tenaga melalui bimbel singkat untuk 50 ASN yang akan memperkuat tim,” katanya.
Pokja pengadaan barang dan jasa atau Pokja ULP merupakan kelompok kerja yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pemilihan penyedia barang dan jasa. Pokja ini biasanya terdiri dari minimal tiga orang, namun jumlah anggota dapat disesuaikan dengan kompleksitas pekerjaan yang ditangani.
“Dengan adanya tambahan tenaga dari program ini, kami berharap Pokja bisa lebih cepat menangani berbagai program kegiatan, sehingga realisasi anggaran tidak lagi terhambat,” tambah Yumte.(*)
Komentar