TIMIKA, pojokpapua.id – Aliansi Pemuda Amungsa (APA) Kabupaten Mimika menyampaikan tuntutan kepada pemerintah agar peserta dari Suku Amungme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan diberikan prioritas penuh dalam hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024. Aspirasi tersebut disampaikan dalam aksi damai di Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, Senin (18/11/2024).
Ketua APA, Elois M. Kemong, meminta pemerintah memastikan formasi CPNS di Mimika lebih banyak diisi oleh masyarakat asli. Menurutnya, mereka yang berasal dari daerah dataran tinggi sering terkendala dalam mengikuti sistem seleksi.
“Kami ingin Amungme dan Kamoro mendapatkan hasil maksimal. Kami ingin bekerja di tanah sendiri, sehingga tidak ada potensi masalah sosial,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Mimika, Valentinus S. Sumito, menanggapi tuntutan ini dengan menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa melanggar aturan nasional. Ia memastikan bahwa 80 persen dari total formasi CPNS sudah dialokasikan untuk Orang Asli Papua (OAP), sesuai kebijakan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua.
“Semua harus sesuai aturan. Hasil tes tetap menjadi dasar, dan kami tidak bisa memaksakan lebih dari yang sudah diatur,” ujar Valentinus.
Ia juga menyoroti kondisi kepegawaian di Mimika yang saat ini cukup besar, dengan lebih dari 9.000 pegawai, termasuk tenaga kontrak dan honorer. Beban gaji pegawai mencapai separuh dari APBD 2025 yang telah ditetapkan sebesar Rp 6,3 triliun.
Valentinus mengajak semua pihak untuk memahami bahwa proses ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang adil dan transparan demi kebaikan bersama.(*)
Komentar