oleh

SK PPPK Guru Tersendat, Pj Bupati Mimika Kumpulkan Kepala Sekolah

TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Kabupaten Mimika akan mengadakan pertemuan penting dengan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Mimika, mulai dari jenjang TK/PAUD hingga SMA/SMK, untuk mendapatkan data terkini mengenai jumlah guru, siswa, serta tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan tenaga kontrak. Pertemuan yang dijadwalkan pada Jumat ini juga bertujuan untuk membahas kendala terkait belum terbitnya Surat Keputusan (SK) PPPK bagi tenaga guru di Mimika.

Pj Bupati Mimika, Valentinus S. Sumito, pada Kamis (31/10/2024) menyatakan bahwa pemerintah membutuhkan data akurat dari seluruh kepala sekolah sebagai langkah awal untuk memperjelas permasalahan yang menjadi kendala dalam penerbitan SK bagi guru PPPK. “Hari Jumat ini kita akan kumpulkan semua kepala sekolah untuk memaparkan data jumlah guru dan siswa, serta tenaga PPPK dan kontrak yang jumlahnya hampir sama, sekitar 400 orang,” kata Valentinus.

Valentinus menambahkan bahwa pemerintah daerah saat ini belum dapat memastikan kapan SK PPPK untuk tenaga guru dapat diterbitkan. Langkah ini masih menunggu hasil pengecekan dan koordinasi antara pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan mengenai jumlah PPPK guru yang akurat. Menurutnya, ada beberapa alasan yang menjadi penyebab tersendatnya SK, termasuk ketidaksesuaian antara kebutuhan dan jumlah tenaga pengajar.

“Saya akan cek dulu bersama mereka (kepala sekolah) dan Dinas Pendidikan. Saya perlu tahu kenapa tenaga guru PPPK ini belum diangkat atau belum keluar SK-nya kemarin,” ungkap Valentinus.

Lebih lanjut, Valentinus menjelaskan bahwa jika dilakukan pengangkatan seluruh guru PPPK tanpa seleksi kebutuhan yang tepat, hal ini berisiko menyebabkan kelebihan tenaga pengajar. Situasi ini memerlukan solusi agar tidak terjadi over kapasitas di sekolah-sekolah yang bisa mempengaruhi anggaran serta efektivitas pendidikan.

“Masalah ini harus dicari jalan keluarnya, karena kalau kita mengangkat sejumlah besar guru lagi, kita akan mengalami kelebihan tenaga pendidik. Kita akan cari solusinya pada pertemuan hari Jumat nanti, saya yakin pasti ada jalan keluarnya,” tambah Valentinus.

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait kebutuhan tenaga pengajar di Kabupaten Mimika serta memastikan bahwa distribusi tenaga PPPK dan kontrak dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan sekolah.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed