TIMIKA, pojokpapua.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika mengadakan seminar akhir untuk penyusunan roadmap Sistem Informasi Daerah (SiDA) Kabupaten Mimika 2025-2029 pada Jumat, 1 November 2024, di Hotel Swisbellin, Timika. Seminar ini menjadi langkah penting dalam menyusun kerangka inovasi bagi Mimika, yang akan diterapkan mulai tahun depan.
Pj. Bupati Mimika, Valentinus S. Sumito, menyatakan bahwa roadmap SiDA 2025-2029 ini akan menjadi pendorong inovasi daerah yang dimulai pada 2025. Menurutnya, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan untuk melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan daerah. Ia menegaskan bahwa inovasi adalah kunci dalam mengatasi berbagai tantangan dan memaksimalkan potensi besar yang ada di Kabupaten Mimika.
“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang inovasi daerah, setiap daerah memiliki peluang untuk berkreasi guna meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan, serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat,” ungkap Valentinus. Inovasi, lanjutnya, tidak hanya terbatas pada aspek teknologi, tetapi juga mencakup berbagai layanan publik dan tata kelola pemerintahan.
Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, Kabupaten Mimika memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan secara optimal. Valentinus menyatakan bahwa inovasi terarah dapat mengatasi berbagai kendala, termasuk infrastruktur yang belum memadai, akses teknologi yang terbatas, serta isu sosial-ekonomi seperti stunting dan kemiskinan.
Kabupaten Mimika sendiri memiliki visi jangka panjang untuk menjadi pusat pelayanan jasa dan industri global yang berwawasan lingkungan, dengan masyarakat yang madani. Melalui roadmap SiDA, diharapkan semua sektor, baik pemerintahan, ekonomi, maupun sosial, dapat bersinergi menciptakan solusi inovatif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Valentinus juga mengapresiasi para pimpinan OPD yang berhasil mengangkat Mimika dari peringkat “disclaimer” di 2022 menjadi peringkat “inovatif” dalam waktu kurang dari setahun. Indeks inovasi daerah Mimika mencatatkan peningkatan dari 0 di 2022, menjadi 2,10 di 2023, hingga mencapai 45,24 di 2024, dengan tingkat kematangan inovasi 60 dari skala 110.
Seminar ini turut dihadiri narasumber dari berbagai instansi, termasuk Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Lembaga Administrasi Negara, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Diharapkan, keberadaan narasumber ini dapat memberikan wawasan baru kepada para pamong inovasi di Mimika, sehingga mampu memperkuat sistem inovasi daerah.
Kepala Bappeda Mimika, Ir. Yohana Paliling, menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh 126 pamong inovasi, termasuk seluruh pimpinan OPD dan beberapa kepala puskesmas/BLUD di Mimika. Yohana menjelaskan bahwa Bappeda Mimika telah melakukan sejumlah pelatihan dan bimtek terkait inovasi daerah sejak awal tahun 2024, dengan 62 inovasi yang terjaring dari 31 OPD, dan 29 inovasi dilaporkan dari 22 perangkat daerah.
Yohana menambahkan, Pemkab Mimika membentuk Tim Pamong Inovasi Daerah dari perwakilan masing-masing OPD, yang akan didukung dengan Peraturan Bupati tentang Inovasi Daerah. Roadmap SiDA ini juga diadopsi dari Sistem Riset dan Inovasi Daerah Kota Batu, serta mempersiapkan Mimika dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Rencana kami adalah finalisasi dokumen SiDA ini yang nantinya akan ditetapkan melalui Peraturan Bupati sebagai pedoman bagi semua sektor untuk peningkatan pelayanan publik dan daya saing daerah,” jelas Yohana.
SiDA ini dirancang sebagai panduan penerapan inovasi di Mimika dalam upaya peningkatan pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal. Dengan roadmap ini, diharapkan Mimika dapat berkembang sebagai pusat inovasi yang memanfaatkan kearifan lokal dan memperkuat perekonomian daerah.(*)
Komentar