oleh

Pj. Ketua TP-PKK Mappi Lakukan Kunjungan Langsung ke Distrik Minyamur dalam Upaya Penurunan Stunting

MAPPI – Tim Penggerak PKK Kabupaten Mappi melakukan monitoring dan kunjungan kasih di Kampung Kabe, Distrik Minyamur, sebagai bagian dari upaya penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Mappi, Ny. Stefanie Gomar, SH., MH., bersama anggota TP-PKK Kabupaten Mappi, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi anak-anak di Kampung Kabe pada Sabtu (7/9/2024).

“Kami melakukan kegiatan monitoring dan kunjungan kasih, khususnya bagi anak-anak di Kampung Kabe, Distrik Minyamur,” ujar Ny. Stefanie di sela-sela kegiatan tersebut.

Ny. Stefanie menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara TP-PKK Kabupaten Mappi, TP-PKK Distrik Minyamur, dan Puskesmas Kabe. Ia turun langsung setelah menerima laporan mengenai 13 anak yang mengalami gizi buruk, 4 ibu hamil, dan 1 ibu menyusui yang kondisinya memprihatinkan, dengan beberapa anak masuk dalam kategori stunting.

“Saya ingin melakukan intervensi langsung dan meminta TP-PKK Distrik Minyamur serta TP-PKK Kampung Kabe untuk memberikan perhatian khusus secara terus-menerus kepada anak-anak ini. Harapan saya, dari 13 anak yang mengalami gizi buruk, tidak ada lagi yang tersisa,” katanya.

Ny. Stefanie menambahkan bahwa kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan kolaborasi intensif antara TP-PKK Distrik dan Puskesmas Kabe, dengan harapan menjadikan Kampung Kabe sebagai Kampung Sehat. Program ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan dengan Dinas Kesehatan dan tim penanganan stunting Kabupaten Mappi.

Selain fokus pada masalah gizi, Ny. Stefanie juga mengingatkan para ibu untuk melengkapi imunisasi anak-anak agar terhindar dari penyakit. “Hari ini, kami memberikan makanan tambahan, sembako, susu, dan vitamin kepada 13 anak yang mengalami gizi buruk, serta kepada ibu hamil dan ibu menyusui,” ungkapnya.

Kepala Puskesmas Kabe, Lamberta Lembari, menyampaikan terima kasih kepada Ny. Stefanie dan tim TP-PKK Kabupaten Mappi atas perhatian dan kunjungan mereka. Ia menjelaskan bahwa Puskesmas Kabe telah melakukan upaya melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi, balita, dan ibu hamil, serta pelayanan posyandu yang juga dilakukan door-to-door ke rumah masyarakat.

Kendala utama yang dihadapi, menurut Lamberta, adalah rendahnya kesadaran orang tua mengenai pentingnya gizi bagi anak-anak mereka. Ia berharap dukungan dari Dinas Kesehatan, TP-PKK Kabupaten Mappi, dan pihak-pihak terkait terus berlanjut untuk mengatasi kebiasaan dan adat istiadat masyarakat yang mempengaruhi pola asuh dan pemberian gizi anak-anak di daerah tersebut.

“Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dukungannya sangat kami butuhkan,” pungkasnya.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed