TIMIKA, pojokpapua.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika menyelenggarakan sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) pada Selasa (24/9/2024) di Hotel Horison Ultima. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi GNRM di kalangan aparatur pemerintah daerah dan masyarakat.
Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat Sekda Kabupaten Mimika, Petrus Yumte, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya revolusi mental bagi kemajuan bangsa. Yumte mengungkapkan bahwa situasi mentalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia mengalami kemunduran, sehingga perlu dilakukan revolusi mental untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
“Revolusi mental adalah gerakan untuk membentuk manusia Indonesia yang berhati putih, berkemauan kuat, bersemangat tinggi, dan berjiwa api yang berkobar. Kita tidak lagi harus mengangkat senjata, tetapi membangun jiwa yang merdeka dengan mengubah cara pandang, pikiran, dan sikap agar berorientasi pada kemajuan,” ujar Yumte.
Ia menambahkan, melalui revolusi mental, Indonesia diharapkan menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi di panggung internasional. Praktek revolusi mental sehari-hari meliputi integritas, kerja keras, dan gotong royong, di mana para pemimpin dan ASN harus menjadi pelopor gerakan ini, dimulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
Yumte juga menekankan bahwa untuk menyukseskan GNRM, pemerintah harus bersinergi, membangun manajemen isu, dan memperkuat kapasitas ASN. Selain itu, ia mengapresiasi OPD yang telah menjaga netralitas selama Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif pada 14 Februari 2024 lalu, serta berharap netralitas ini terus dijaga menjelang Pilkada 27 November 2024.
“Netralitas ASN adalah amanat undang-undang, dan kita semua harus tetap menjaga prinsip tersebut demi kesuksesan pemilukada yang damai dan adil,” harapnya.
Sekretaris Kesbangpol Mimika, Alfasiah, menambahkan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman anggota Gugus Tugas Daerah Kabupaten Mimika tentang GNRM, serta membimbing mereka untuk menerapkan nilai-nilai revolusi mental dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.(*)
Komentar