oleh

Percepat Penurunan Stunting, Kemenkes RI, PTFI dan USAID Luncurkan PASTI-Papua

TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam upaya mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan status gizi anak di tiga kabupaten di Papua, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), PT Freeport Indonesia (PTFI), dan United States Agency for International Development (USAID) meluncurkan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia(PASTI)-Papua.

Peluncuran berlangsung di Hotel Swiss Belinn Timika pada Jumat (13/9/2024), dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Deputy Minister of Bappenas, Tri Dwi Virgiyanti.

PASTI-Papua adalah kemitraan yang bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting dan peningkatan status gizi di tiga kabupaten prioritas, yaitu Kabupaten Mimika dan Nabire (Provinsi Papua Tengah), serta Kabupaten Asmat (Provinsi Papua Selatan), hingga tahun 2026.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr. Maria E. Sumiwi, MPH, menjelaskan bahwa program ini selaras dengan tujuan pembangunan nasional untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. “Upaya promotif dan preventif menjadi landasan dalam mencegah stunting baru di Indonesia, termasuk perubahan perilaku masyarakat,” ujar dr. Maria.

Ia juga berharap PASTI-Papua akan menciptakan koordinasi lintas sektor yang lebih baik dalam mempercepat penurunan stunting di wilayah Papua.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Provinsi Papua Tengah mencapai 39,4 persen dengan 46.128 kasus, sementara di Papua Selatan angka prevalensi stunting mencapai 25 persen dengan 33.304 kasus. Angka ini masih jauh dari target nasional, di mana Pemerintah RI menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Jika tidak segera ditangani, stunting dapat menyebabkan risiko perkembangan otak yang berdampak pada penurunan kemampuan kognitif dan produktivitas anak di masa depan. Namun, percepatan penurunan stunting di Papua menghadapi sejumlah tantangan, seperti rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan anak di Posyandu, serta kurangnya pemberdayaan pangan lokal yang bergizi.

Direktur USAID Indonesia, Jeff Cohen, menyatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat senang dapat bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia dalam mendukung upaya penurunan stunting di Papua Tengah dan Papua Selatan. “Kemitraan dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya akan membantu kami mengembangkan solusi berkelanjutan untuk mengatasi akar masalah stunting,” ujar Cohen.

Director and Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, menegaskan komitmen Freeport Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar wilayah operasinya, termasuk melalui investasi pada program kesehatan.

“Melalui program PASTI-Papua yang terpadu dan gotong royong dari berbagai pihak, kami berharap dapat mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan status gizi anak-anak di Papua,” kata Claus.

Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte, juga menekankan pentingnya pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara terintegrasi dengan pendekatan holistik yang melibatkan multi-pihak dan multi-sektor. “Kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Mimika menjadi 14 persen pada tahun 2024. Kami berharap PASTI-Papua dapat mendorong penerapan strategi perubahan perilaku yang tepat,” ujar Yumte.

Program PASTI-Papua akan meningkatkan kualitas praktik kesehatan dan gizi berbasis masyarakat melalui tiga pendekatan utama. Pertama, melalui intervensi komunikasi perubahan perilaku sosial yang melibatkan tokoh masyarakat. Kedua, dengan meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas melalui penguatan pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi dan preventif bagi ibu, anak, dan remaja. Ketiga, dengan memperkuat kapasitas kelembagaan dan tata kelola kolaboratif antar pemangku kepentingan di tingkat daerah, guna mewujudkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN-PASTI).

PASTI-Papua akan dijalankan oleh Wahana Visi Indonesia, yang turut hadir dalam peluncuran diwakili oleh Direktur Nasional, Angelina Theodora.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed