TIMIKA, pojokpapua.id – Menyusul keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengenai pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan dimulai pada September-Oktober 2024, pemerintah Kabupaten Mimika diharapkan memprioritaskan tenaga honorer yang telah lama mengabdi.
Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan, Kamis (12/9/2024), menyatakan dengan tegas agar pemerintah daerah melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) lebih serius memfasilitasi pengangkatan tenaga honorer yang telah terdaftar di Kementerian PANRB untuk menjadi PPPK.
“Saya minta BKPSDM serius melihat data honorer yang sudah ada di Kemenpan RB agar mereka menjadi prioritas dalam pengangkatan PPPK. Jangan sampai ada yang sudah lama mengabdi tetapi tidak mendapat perhatian,” tegas Yohanis.
Dia juga menyoroti pentingnya keadilan dalam proses rekrutmen ini, dengan menekankan agar tenaga honorer baru yang belum lama bertugas tidak disisipkan dalam daftar pengangkatan PPPK. Yohanis berharap agar tidak ada praktik ‘honorer siluman’ atau titipan dalam proses ini, yang dapat merugikan tenaga honorer yang benar-benar berhak.
Politisi PDI Perjuangan tersebut meminta agar pengangkatan tenaga PPPK dilakukan sesuai aturan yang berlaku, dan memastikan bahwa tenaga honorer yang diangkat adalah mereka yang sudah lama mengabdi dan memenuhi syarat.
“Agar pengangkatan ini adil dan sesuai aturan, saya juga meminta kepala daerah untuk ikut memantau proses ini. Pengangkatan PPPK ini adalah isu sensitif, banyak tenaga honorer yang sudah lama bekerja namun hingga kini statusnya belum jelas,” ujar Yohanis.(*)
Komentar