TEMBAGAPURA, pojokpapua.id – PT Freeport Indonesia memberikan persembahan khusus pada Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sejalan dengan tema ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’, Freeport Indonesia pada tahun ini berhasil merampungkan sebuah pencapaian dengan selesainya pembangunan smelter atau pabrik pemurnian di Gresik, Jawa Timur.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas pada upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Tembagapura pada Sabtu (17/8/2024) mengungkapkan dari tema nasional tahun ini, Freeport menurunkan dalam sub tema ‘Hulu Hilir Pertambangan Untuk Indonesia Maju’.
“Yang ingin saya sampaikan dalam peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, Freeport Indonesia persembahkan pertambangan tembaga hulu hilir dengan selesainya smleter di Gresik sesuai dengan sub tema kita yaitu pertambangan hulu hilir untuk Indonesia Maju. Ini tembaga hulu hilir di Indonesia dan kita menjadi yang terbesar di dunia,” ungkapnya.
Freeport yang saat ini mengoperasikan tiga blok tambang bawah tanah yakni Big Gossan, Grasberg Block Cave dan DMLZ menjadi tambang bawah tanah terbesar di dunia.
Lanjut kata Tony, perusahaan juga telah mewujudkan tujuan nasional mengelola sumber daya alam mineral sepenuhnya di dalam negeri dengan membangun smelter single line di Gresik berkapasitas 1,7 juta ton. Ditambah smelter terdahulu yang dikelola PT Smelting dengan kapasitas 1,3 juta ton. Sehingga ke depan PT Freeport Indonesia akan memurnikan 3 juta metrik ton konsentrat tembaga di dalam negeri.
Dengan demikian, tambang bawah tanah terbesar di dunia telah terintegrasi dengan smelter tembaga single line yang terbesar di dunia. Hasilkan katoda 1 juta ton per tahun dan menjadi produsen tembaga terbesar di dunia.
“Tambang bawah tanah terbesar di dunia, smelter single line terbesar di dunia, produsen katoda terbesar di dunia jadikan Freeport Indonesia pertambangan hulu hilir terbesar di dunia,” jelas Tony Wenas.
Dengan diproduksinya katoda tembaga oleh Freeport Indonesia diharapkan bisa menopang industri dalam negeri. Termasuk yang dicanangkan pemerintah untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dan baterainya bisa menjadi kenyataan karena tersedianya bahan baku salah satunya tembaga. Juga bisa memenuhi kebutuhan PLN yang akan membangun 47 ribu kilometer transmisi.(*)
Komentar