TIMIKA, pojokpapua.id – Meski tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Alama dievakuasi ke kota Timika pasca-insiden penembakan, pelayanan kesehatan di wilayah tersebut dipastikan tetap berjalan. Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM, pada Jumat (16/8/2024) menyatakan bahwa pelayanan kesehatan di Alama masih bisa dilanjutkan berkat kehadiran tenaga lokal, seperti mantri, yang tetap berada di sana.
“Fasilitas Puskesmas di Distrik Alama masih bisa digunakan oleh mantri-mantri lokal yang ada di sana, sehingga pelayanan kesehatan tetap berjalan,” ujar Rettob.
Mengenai rencana pengembalian nakes ke Distrik Alama, Rettob menyebutkan bahwa pihaknya masih memantau kondisi keamanan di wilayah tersebut. Situasi keamanan menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk mengembalikan para nakes ke Alama.
Terkait dengan trauma yang mungkin dialami oleh para nakes akibat insiden penembakan, Rettob menjelaskan bahwa trauma healing sebenarnya bukan menjadi masalah yang besar. Ia menekankan bahwa banyak orang, termasuk masyarakat setempat, juga turut merasakan dampak psikologis dari kejadian tersebut.
Selain memperhatikan kondisi nakes, pemerintah juga fokus pada masyarakat yang masih bertahan di Distrik Alama. Menurut Rettob, kehidupan sehari-hari masyarakat di sana masih berjalan normal, meskipun dampak dari insiden penembakan tetap dirasakan. Aktivitas seperti beternak dan berkebun terus dilakukan oleh warga setempat.
Namun demikian, penerbangan perintis ke Alama terhenti sementara akibat insiden tersebut. Rettob menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menyikapi masalah ini. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat di Distrik Alama.
“Pemerintah akan terus berupaya memastikan bahwa pelayanan dan keamanan di Alama tetap terjaga,” pungkasnya.(*)
Komentar