TIMIKA, pojokpapua.id – Sebagai bentuk komitmen pada pengembangan sumber daya manusia lewat pendidikan, PT Freeport Indonesia melalui program CSR melaksanakan Program Orbit Guru Merdeka – Microsoft Educator.
Program ini melatih 250 orang guru di Mimika dari semua jenjang pendidikan baik itu TK/PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK. Program ini secara resmi dibuka pada Kamis (11/7/2024) di Hotel Horison Diana Timika oleh Staf Ahli Pemkab Mimika, Inosensius Yoga Pribadi bersama Senior Vice President (SVP) Community Development PTFI, Nathan Kum serta perwakilan dari Orbit Guru Merdeka.
Pelatihan akan dilakukan secara daring lewaat zoom sehingga tidak mengganggu jam mengajar guru. Total pelatihan selama 72 jam dengan pertemuan dua kali per minggu.
SVP Community Development PTFI, Nathan Kum, menyatakan bahwa perubahan yang sangat cepat menghadirkan tantangan dalam dunia pendidikan. “Guru dan tenaga kependidikan memegang peranan penting dalam penyiapan generasi muda yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman. Pendidik dan tenaga kependidikan adalah agen perubahan,” ujarnya.
Tujuan dari program ini adalah, mempersiapkan 250 guru dari tingkat PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA/SMK di Kabupaten Mimika agar menjadi pendidik profesional bersertifikasi Microsoft. Meningkatkan kompetensi guru untuk melakukan proses mengajar yang lebih baik. Membuat para guru memahami penggunaan teknologi dan penerapan Kurikulum Merdeka dalam proses mengajar.
Guru yang mengikuti program ini akan mendapatkan dua sertifikat, yaitu sertifikat Orbit Guru Merdeka yang diakui Kemendikbud dan sertifikat Microsoft Certified Educator yang berlaku secara internasional. Dengan demikian, para lulusan dari program ini lebih siap dan dapat beradaptasi dalam meningkatkan kemampuan dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Kerjasama ini adalah bagian dari misi PTFI untuk mendukung Pemerintah Daerah Mimika dalam mengelola pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan, terutama bagi masyarakat yang berada di sekitar area pertambangan. “Mari sama-sama menjaga kerjasama ini. Tetap kolaborasi untuk daerah yang sulit dijangkau baik di pesisir maupun gunung. Kalau jalan sendiri susah, tapi dengan koordinasi, komunikasi, dan kerjasama, semua hal bisa berjalan,” tambah Nathan Kum.
Guru-guru, terutama yang berada di daerah pegunungan, menghadapi banyak masalah mulai dari transportasi hingga keamanan. Dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan semua tantangan ini dapat diatasi.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Pemkab Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kerjasama antara pemda dan PTFI. “Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial PTFI karena beroperasi di Mimika. Kami berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia, khususnya dalam meletakkan fondasi ilmu dan keterampilan bagi tenaga pendidik agar menjadi tenaga pendidik yang profesional dan inovatif,” katanya.
Program Orbit Guru Merdeka berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia untuk memenuhi tantangan industri 4.0, yang dimaksudkan untuk mengisi celah kritis dalam sistem pendidikan dengan mengajarkan Kurikulum Merdeka berbasis sertifikasi Microsoft Certified Educator.
Yoga Pribadi juga mengajak semua pihak untuk mensukseskan program ini demi masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. “Guru sangat penting untuk masyarakat ke depan. Ilmu yang diberikan kepada anak-anak akan membangun generasi emas. Kami sangat berterima kasih kepada PTFI karena telah mendukung program dari Kemendikbud Ristek untuk mempersiapkan para guru mengajarkan Kurikulum Merdeka,” tutupnya.(*)
Komentar