oleh

Dinas PUPR Mimika Lanjutkan Proyek Air Bersih

TIMIKA, pojokpapua.id – Proyek penyediaan air bersih yang telah dimulai dua tahun lalu di Kabupaten Mimika, dengan tujuan memberikan 50 ribu sambungan rumah, akan kembali dilanjutkan pada tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika, Ir Robert Mayaut, mengumumkan bahwa pemerintah akan melanjutkan proyek ini dengan dukungan dari PT Freeport Indonesia (PTFI). PTFI akan membantu menangani kebutuhan listrik untuk operasional proyek selama satu tahun ke depan.

Robert menjelaskan bahwa kebutuhan listrik yang diperlukan untuk menjalankan proyek ini cukup besar, dengan perkiraan biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk tenaga diesel mencapai sekitar Rp 1,5 miliar per bulan. “Operasionalnya cukup besar. Kita membutuhkan sambungan rumah yang cukup banyak untuk menutupi biaya operasional. Jika tidak, pemerintah harus menanggung kembali subsidinya, maka tahun ini kita lanjutkan proyek ini dengan harapan pengoperasian bisa dilanjutkan,” katanya pada Senin (1/7/2024).

Dalam rangka kelanjutan proyek ini, Robert menekankan pentingnya pembentukan kelembagaan yang tepat untuk pengelolaannya. Apakah melalui perusahaan daerah atau pihak ketiga, lembaga ini harus mampu mengelola sistem air bersih secara efektif, terutama karena skala proyek yang besar.

Uji coba proyek air bersih sudah dilakukan di Perumahan Pemda dan beberapa titik lainnya dengan hasil yang positif. Pemerintah berharap tahun ini proyek bisa beroperasi penuh sesuai rencana, memenuhi permintaan sambungan dari masyarakat. “Ada beberapa titik uji coba yang sudah berhasil. Kami berharap tahun ini bisa beroperasi sambil menunggu sambungan sesuai permintaan masyarakat,” jelas Robert.

Progres proyek air bersih ini baru mencapai setengah dari estimasi biaya yang diperlukan, dengan total anggaran sebesar Rp 500 miliar yang direncanakan untuk 50 ribu sambungan rumah. Anggaran yang sudah dialokasikan termasuk Rp 70 miliar yang diberikan tahun lalu, dan tambahan Rp 200 miliar tahun ini. “Masih ada setengah anggaran yang perlu disiapkan, tetapi kami akan terus melanjutkan proyek ini,” ujar Robert.

Robert menambahkan bahwa proyek ini dijalankan secara bertahap untuk memastikan masyarakat mengetahui manfaatnya. Selain itu, kelembagaan yang akan mengelola proyek ini juga akan membuat aturan dasar untuk memungut retribusi air bersih dari pelanggan.

Target penyelesaian proyek ini sangat bergantung pada anggaran yang disediakan. Selama dua tahun terakhir, anggaran yang disediakan cukup signifikan, dengan dukungan penuh dari Bupati Mimika. “Kami berharap proyek ini dapat berjalan dengan lancar karena ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat, dan Bupati sangat mendukung,” tambah Robert.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed