TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menggelar pelaksanaan sholat Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi di Lapangan Timika Indah, Senin (17/6/2024).
Ketua PHBI, La Itam Gredenggo mengatakan, pelaksanaan sholat Idul Adha diadakan di Lapangan Timika Indah, Lapangan Pasar Sentral, Lapangan Mile 32 dan masjid-masjid di Timika.
La Itam mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah yang telah memberikan dana sehingga pelaksanaan sholat Idul Adha bisa berlangsung. Juga kepada kegiatan PHBI sehingga bisa berjalan dengan baik.
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM mengatakan, tahun ini dilaksanakan sholat Idul Adha di Lapangan Timika Indah. Walaupun dengan kondisi lapangan yang basah karena hujan tadi malam, namun umat muslim tetap bersemangat mengikuti pelaksanaan sholat Idul Adha.
Pada momen perayaan Idul Adha ada dua peristiwa yakni haji dan kurban. Dari dua peristiwa ini, umat muslim dari Mimika kini juga sedang berada di Makkah untuk pelaksanaan ibadah haji dan untuk kurban, Nabi Ibrahim mengurbankan anaknya Nabi Ismail sesuai perintah Alloh SWT.
Melihat pengorbanan Nabi Ibrahim ini kata Rettob, mengambarkan ketulusan dan semangat untuk melaksanakan perintah Alloh SWT.
Maka, Rettob mengajak melalui Idul Adha ini masyarakat dapat dengan tulus dan ikhlas untuk menjaga kedamaian dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama di Kabupaten Mimika.
“Momen Idul Adha ini saya berharap kita akan kokoh dalam amaliyah beragama, dalam kehidupan keluarga, masyarakat, kemudian bersama-sama pemerintah membangun kabupaten ini dengan baik,”ungkap Rettob.
Selanjutnya ia juga berharap agar semangat Idul Adha dapat dibawa oleh masyarakat untuk saling menghargai.
Kemudian, Rettob juga menyebut jika pemerintah telah memberikan bantuan 82 hewan kurban untuk umat muslim.
Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha ini, bertindak sebagai imam sholat, Ustadz H M Sa’id.
Sementara itu, dari tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz H M Tahir Sulaiman disebutkan jika hari ini ia mengajak umat muslim untuk mengingat orang yang paling berkorban dalam hidup yakni ke dua orang tua.
“Mari kita bersama-sama mengenang jasa orang tua kita. Minimal kita mendoakan,”ungkapnya.
Selanjutnya umat muslim juga diingatkan untuk terus mengimani hari akhir atau hari kiamat. Juga, agar umat muslim yang masih hidup di dunia, selalu memanjatkan doa kepada penghuni alam barzah.
Umat muslim yang saat ini sedang melaksanakan ibadah haji didoakan untuk menjadi haji mabrur.
Terakhir, dalam momen Idul Adha ini, umat muslim juga diingatkan untuk adanya pengorbanan Nabi Ibrahim yang dengan tulus serta ikhlas melakukan perintah Alloh SWT untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Sejarah ini memberikan makna umat muslim diajak untuk tulus dan ikhlas dalam melakukan perintah Alloh SWT.
Juga, terus berbuat baik kepada sesama umat muslim maupun tetangganya yang beragama lain. (*)
Komentar