TIMIKA, pojokpapua.id – Pemanfaatan limbah tailing oleh PTFI untuk pembuatan batako dan paving block telah mendapatkan apresiasi dari Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK). Meskipun demikian, mereka berharap agar PTFI dapat melibatkan putra Amungme dan Kamoro dalam proses pengolahan limbah tersebut.
Pengawas HAPAK, Dolfin Beanal, pada Selasa (7/5/2024) di Jalan C Heatubun, mengakui keberhasilan program pembuatan paving block dan batako dari limbah tailing yang dilakukan oleh PTFI. Namun, disayangkan dalam proses pengolahan hanya dilakukan oleh PTFI tanpa melibatkan putra Amungme dan Kamoro, di mana masih banyak di antara mereka yang belum memiliki pekerjaan.
“Sangat baik bahwa tailing dapat dimanfaatkan untuk membuat paving block dan batako. Namun, kami berharap agar putra Amungme dan Kamoro dapat terlibat dalam pengolahan limbah ini,” ungkap Dolfin.
HAPAK siap memfasilitasi diskusi antara PTFI dan putra Amungme dan Kamoro untuk mencari solusi terbaik. Apakah melalui pelatihan atau upaya pemberdayaan lainnya, semua akan dibicarakan dalam diskusi tersebut.
“Mari kita berdiskusi untuk memberdayakan anak-anak muda Amungme dan Kamoro. HAPAK akan mendukung upaya ini dan berusaha memastikan partisipasi mereka dalam proses pengolahan limbah menjadi batako dan paving block,” tambah Dolfin.(*)
Komentar