TIMIKA, pojokpapua.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat pencapaian pendapatan hingga awal Mei 2024 sebesar Rp 2,119 triliun dari target pendapatan murni sebesar Rp 6,6 triliun.
Kepala Bapenda, Drs Dwi Cholifah, MSi, pada Senin (6/5/204), menyatakan bahwa realisasi tersebut mencakup sekitar 30 persen dari target keseluruhan pendapatan.
“Dari total pendapatan, kami telah mencapai Rp 2,119 triliun yang masuk ke Kasda,” ungkap Dwi.
Secara khusus, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 43,794 miliar atau sekitar 66 persen, dengan kontribusi besar dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari PT Freeport Indonesia (PTFI). Selain itu, pendapatan dari Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) PTFI juga mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 133 miliar.
Menurut Dwi, hingga saat ini tidak ada masalah yang signifikan terkait pendapatan, karena biasanya royalti dua triwulan sudah masuk dan kontribusi dari PTFI telah mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. Sementara itu, dana transfer dari pemerintah pusat diharapkan akan masuk pada triwulan terakhir.
Setelah audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pemerintah masih menantikan kontribusi dari sumber pendapatan lain, yang diharapkan mencapai Rp 1,1 triliun lebih untuk menambah pendapatan dari target awal Rp 6,6 triliun menjadi Rp 7,5 triliun.
Di sisi pajak daerah, seperti pajak hotel dan restoran, realisasinya masih di bawah target, namun Bapenda terus berupaya mengejar terutama pajak restoran dari PTFI. Meskipun demikian, Dwi menegaskan bahwa perubahan dalam target pendapatan perlu dilakukan dengan hati-hati, mengingat realisasi pendapatan yang belum tercapai.
Dalam penyusunan APBD Perubahan Tahun 2024, Dwi menyarankan agar perubahan lebih difokuskan pada belanja yang memang mendesak, dengan mengurangi anggaran di sektor yang kurang penting, demi menjaga stabilitas anggaran di masa kepemimpinan yang tersisa.
“Kami harus hati-hati, terutama dalam mengambil keputusan terkait pendapatan. Lebih baik fokus pada pengeluaran yang mendesak daripada menambah target pendapatan,” tandas Dwi.(*)
Komentar