TIMIKA, pojokpapua.id – Persatuan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Timika Santa Theresia telah melaunching buku berjudul Kamoro: Kebudayaan Masyarakat dan Perubahan Sosial, Senin (22/4/2024), di Hotel dan Resto Cenderawasih 66. Peluncuran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Suku Kamoro dan warisan budayanya.
Buku Kamoro ini ditulis oleh Ketua PMKRI Cabang Timika Santa Theresia, Mersi Sundung, bersama tujuh mahasiswa lainnya. Buku setebal 112 halaman ini dicetak pada November 2023 dan dieditori oleh Robertus Yewen.
Secara garis besar, selain membahas Suku Kamoro, buku ini juga mencakup informasi tentang kampung Ponako, rekonsiliasi Kokonao, dan jejak pendidikan di Papua. Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, memberikan apresiasi atas terbitnya buku tersebut, yang dianggap berperan penting dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang budaya Kamoro.
Rettob menyatakan bahwa buku ini merupakan langkah positif dan baru pertama kalinya mahasiswa menyusun buku yang berisi informasi tentang masyarakat Kamoro. Buku ini diharapkan menjadi referensi dan literatur bagi masyarakat tentang suku Kamoro sebagai pemegang hak ulayat di Kabupaten Mimika.
Namun, meskipun buku ini sudah dicetak, Rettob menekankan bahwa masih diperlukan referensi lebih lanjut untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Kamoro, terutama terkait sejarah masuknya gereja dan pendidikan di Kokonao.
Ketua PMKRI Cabang Timika Santa Theresia, Mersi Sundung, menjelaskan bahwa buku ini menggunakan bahasa yang sederhana untuk menarik minat pembaca dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Suku Kamoro. Sundung berharap buku ini akan membantu masyarakat lebih memahami dan menghargai warisan budaya Kamoro di Mimika.(*)
Komentar