TIMIKA, pojokpapua.id – Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II Timika menerima translokasi 2.806 ekor satwa liar endemik Papua dari DKI Jakarta. Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati di Papua.
Pemindahan satwa liar endemik Papua dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) DKI Jakarta tiba di Kargo Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika, pada Jumat (22/03) lalu. Satwa-satwa tersebut terdiri dari 2.796 ekor labi-labi (tukik), 3 ekor labi-labi (dewasa), 1 ekor julang Irian, 1 ekor mambruk ubiaat, 7 ekor possum layang, 1 ekor buaya Irian, dan 1 ekor kura-kura dada merah.
Kepala Karantina Papua Tengah, Ferdi, menjelaskan bahwa setelah kedatangan satwa-satwa tersebut, pihaknya langsung melakukan pengawasan dan proses disinfeksi. Pengawasan dilakukan sejak turun dari alat angkut hingga sampai ke instalasi milik PT Freeport Indonesia di Mile 21, Timika.
Ferdi menegaskan komitmen karantina dalam memberikan dukungan selama proses translokasi dan pengembalian satwa ke habitatnya. “Karantina siap memberi dukungan berupa tindakan karantina yang perlu dilakukan selama proses translokasi hingga satwa dikembalikan ke habitatnya,” ujarnya.
Ketua Tim Karantina Hewan, drh Ardhiana Nur Suryani, memastikan bahwa kondisi satwa dalam keadaan sehat dan baik, serta dokumen persyaratan karantina telah sesuai. Seluruh dokumen dan jumlah satwa telah diperiksa dengan cermat sebelum proses translokasi dimulai.(*)
Komentar