TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Kabupaten Mimika akan menghadapi masa transisi dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode 2004-2024 ke masa 2025-2045. Lantas, sejauh mana capaian kinerja Pemkab Mimika.
Sebagaimana dipaparkan Sekretaris Bappeda, Yosef Manggasa dalam kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD pada Rabu (20/3/2024) bahwa capaian kinerja dapat terlihat dari beberapa indikator.
Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Yosef mengungkapkan bahwa, Kabupaten Mimika saat ini berada di peringkat kedua setelah Kota Jayapura. Dimana peningkatan IPM Mimika mengalami pertumbuhan 0,87 persen setiap tahun. Hingga Tahun 2023 IPM Mimika berada pada angka 75,91. Sementara di Tahun 2014 pada awal masa kepemimpinan Bupati Mimika Eltinus Omaleng, IPM masih berada di angka 70,40.
Peningkatan IPM ini menunjukkan bahwa pembangunan yang dilakukan pada urusan pendidikan, kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat sudah berjalan sesuai yang diharapkan dan telah melampaui target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Mimika.
Angka kemiskinan juga menjadi salah satu indikator capaian kinerja. Tingkat kemiskinan di Mimika berdasarkan data Badan Pusat Statistik dikatakan Yosep terus menurun. Pada Tahun 2013 lalu angka kemiskinan di Mimika masih berada di angka 20,37 persen. Namun pada akhir Tahun 2023 turun ke angka 13,55 persen.
“Ini jadi poin kita berkolaborasi bersama dalam menurunkan persentasi kemiskinan lewat intervensi multisector,” kata Yosef.
Meski demikian, salah satu yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Mimika adalah tingkat pengangguran terbuka yang pada Tahun 2023 lalu mencapai 7,62 persen. Padahal sebelumnya di tahun 2022 sudah turun ke angka 5,49 persen.(*)
Komentar