TIMIKA, pojokpapua.id – Sejak terbentuk pada 19 Juni 2022, akhirnya Badan Pengurus Jurnalis Perempuan Mimika (JPM) Periode 2023-2025 secara resmi dikukuhkan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Robert Kambu, SE, Rabu (17/1/2024) di Hotel Grand Tembaga.
Ketua JPM, Elsina Msen mengatakan kehadiran JPM ada setahun lalu. Di mana, JPM yang baru saja dikukuhkan ini adalah merupakan kerinduan para jurnalis perempuan. Dengan usaha dan kerja sama serta solidaritas yang cukup tinggi, maka JPM ini bisa dikukuhkan. “JPM ini ada karena kerinduan teman-teman peduli adanya JPM,”ujar Eci.
JPM kata Eci, menjadi organisasi lokal sebagai bentuk kebersamaan para jurnalis untuk maju sama dengan rekan seprofesi di Indonesia bagian barat dan tengah. Eci mengajak ama-sama membangun organisasi ini ke depan.
Dengan kejadiran JPM ia harapkan agar keberadaan organisasi ini ke depan bisa bersuara untuk jurnalis perempuan dalam konteksnya jika ada intimidasi terhadap jurnalis perempuan.
Selanjutnya Eci pun mengajak agar semuanya meninggalkan sentimen kelompok, karena perbedaan pendapat pasti ada namun bagaimana ini dibentuk dengan baik di tengah arus perkembangan media. Ia juga berharap media lokal di Timika dapat membuka ruang bagi perempuan untuk bekerja di media yang ada di Timika terlebih bagi perempuan Papua untuk menjadi bagian dari pekerja media.
Apresiasi yang tinggi Eci sampaikan kepada Pemda Mimika khususnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atas dukungan anggaranya kepada JPM. “Terima kasih kepada Pemda Mimika atas dukungannya, khususnya juga kepada Kesbangpol yang telah banyak membantu kegiatan JPM,”ujar Eci.
Mewakili Bupati Mimika, Asisten II, Robert Kambu, SE mengajak seluruh para jurnalis untuk dapat menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis dengan sebaik-baiknya. Jadi, kata Roberth selama menjalankan tugas hendaknya para jurnalis selalu mengedepankan pemberitaan yang benar dan dalam menjalankan peranya sebagai jurnalis, diharapkan benar-benar dalam pembangunan.
JPM diharapkan juga harus selalu mengeluarkan pemberitaan yang konstruktif dalam menjalankan dan menyampaikan program-program kerja kepada masyarakat. “Dengan kebutuhan ini kiranya semakin menguatkan semangat para jurnalis untuk menyampaikan informasi secara umum, berimbang, harus menyuguhkan dan menyajikan informasi yang cerdas, berisi dan mendidik tentang Kabupaten Mimika,”jelas Roberth.
Kedepanya Roberth juga berharap JPM bisa menyelesaikan persoalan yang ada di tubuh organisasi jurnalis perempuan.
JPM pun diharapkan bisa terus menjadi mitra pemerintah untuk menyampaikan informasi. “Perempuan adalah yang terdepan baik dalam kehidupan manusia, bangsa dan negara. Tanpa perempuan, akan muncul masalah dalam segala hal. Harapan agar kedepan kita bersama memback up kegiatan pemerintah,”jelasnya.
Kepala Badan Kesbangpol, Yan S Purba mengatakan secara nasional semua aturan memberi kekeluasaan di setiap organisasi ada 30 persen keterwakilan perempuan. Namun di JPM semuanya adalah perempuan sebagai garda terdepan. Ia mengingatkan sebagai profesi, ia harap perempuan tidak melupakan kodratnya sebagai ibu. Selanjutnya memasuki masa Pemilu ini, jurnalis perempuan harus mempersiapkan diri untuk tahapan ini. Seperti simulasi pencoblosan kertas suara khususnya DPRD hanya nama saja tanpa gambar.
Maka, ia harapkan agar keberadaan jurnalis perempuan bisa meningkatkan kepesertaan atau partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Dengan Pemilu serentak ini, pemerintah harap jurnalis perempuan bisa menjadi mitra pemerintah agar sama-sama membangun honai Mimika.
“Inilah rumah kita, supaya kita hidup sama-sama, rukun, Pengurus JPM ini mari mendukung pemerintah, mari kita buat Mimika jadi barometer, terdepan dalam semua aspek, contoh bagi daerah lain di Papua Tengah sampai di Papua,” jelas Yan.
Selanjutnya JPM kata Yan diajak untuk terus meningkatkan angka partisipasi peserta Pemilu. “Dari JPM ini kami ajak untuk tingkatkan partisipasi peserta Pemilu di Timika,”imbuhnya.(*)
Komentar