oleh

Calon Jamaah Haji Kabupaten Mimika Ikuti Bimbingan Manasik Haji Perdana

TIMIKA, pojokpapua.id – Memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar, Penyelenggara Haji Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mimika dan Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU)KBIHU Rizki Barakah Zam-Zam melaksanakan bimbingan manasik haji perdana bersama pada calon jamaah haji Kabupaten Mimika Tahun 1445 H/2024 M, Kamis (11/1/2024) di Hotel Grand Tembaga.

Ketua KBIHU Rizki Barakah Zam-Zam Kabupaten Mimika, H Abdul Muthalib Elwahan mengatakan semua calon jamaah haji harus mengikuti semua rangkaian mulai manasik haji sebagai sarana untuk mengenal antar satu jamaah dengan jamaah lainya nanti ketika berada di Mekkah dan Madinah. Untuk itu, KBIHU adalah lembaga yang diakui keberadaanya oleh pemerintah dalam melakukan bimbingan haji dan umrahumrah dari daerah ke embarkasi sampai di tanah suci dan kembali lagi ke tanah air.

Ketua Wilayah KBIH Provinsi Papua, K H Amiruddin Sabil menyebut ilmu manasik sangat perlu diketahui oleh para calon jamaah haji agar nantinya seluruh tahapan pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan dengan lancar.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Lukas Yasi dalam arahanya mengatakan untuk menjadi haji yang mabrur memerlukan ilmu mulai dari awal pemberangkatan sampai ibadah di tanah suci diperlukan oleh calon jamaah haji.

Calon jamaah haji dari Kabupaten Mimika yang akan berangkat tahun ini berjumlah 170 orang dan ditambah dari kabupaten tetangga sehingga jumlahnya mencapai 200 orang lebih. Selain harus mengikuti manasik haji, jamaah calon haji juga harus memastikan sehat jiwa dan raga sehingga dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air menjadi haji yang mabrur.

Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob mengatakan ia berharap kepada para pembimbing agar melaksanakan bimbingan manasik haji kepada calon jemaah haji dengan baik sesuai dengan sertifikasi yang sudah didapat dari Kementerian Agama.

Pemda Mimika kata dia memberikan apresiasi atas penyelenggaraan manasik haji. “Kita berharap para calon jamaah haji bisa mengikuti manasik haji ini sampai selesai sehingga nanti di sana dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar,”jelas Jhon Rettob.

Selanjutnya pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya untuk mengikuti tahapan pelaksanaan ibadah haji. Tanggungjawab pemerintah seperti pemeriksaan kesehatan. Pemerintah kabupaten sebenarnya juga harus bertanggung jawab untuk pemberangkatan dari daerah ke embarkasi Makassar. Namun, hal ini belum semua bisa diberikan.

Untuk itulah, tahun ini kata Jhon Rettob, diharapkan agar bisa terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji ini sesuai dengan undang-undang.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed