oleh

Lukas Enembe Wafat, Warga Diminta Tidak Terprovokasi

TIMIKA – Berpulangnya mantan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe pada Selasa (26/12/2023) di Jakarta menjadi duka yang mendalam bagi masyarakat Papua. Meski demikian, warga asal pegununganyang ada di Mimika diminta tidak melakukan tindakan anarkis. Hal itu disampaikan Ketua Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya (KKBJ) Mimika, Martinus Walilo.

Ketua KKBJ yang juga Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Martinus Walilo mengimbau masyarakat pegunungan yang menjadi bagian dari kerukunan Jayawijaya agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis yang bisa menimbulkan pertumpahan darah.

“Saya imbau kepada masyarakat pegunungan yangg ada di Mimika terkhusus masyarakat yang menjadi bagian dari Kerukunan Jayawijaya tidak boleh nodai dengan tindakan anarkis yang ujungnya pertumbuhan darah. Hal itu tidak boleh terjadi di Kabupaten Mimika,”jelas Martinus.

Dedikasi dari almarhum Lukas Enembe selama menjabat jadi Gubernur Papua dalam dua periode kata Martinus patut diapresiasi. Sebab, Lukas Enembe telah mengabdi dan sukses membangun Papua.

Untuk itu, sebagai bentuk penghargaan, ia mengimbau masyarakat tidak menodai prosesi pemakaman Alm Lukas Enembe dengan tindakan yang tidak wajar. “Selama dua periode, pengabdian beliau luar biasa, kita hargai perjuangan beliau dan mendukung proses pemakaman, jaga keamanan suku Dani karena almarhum adalah dari suku Dani,”ungkap Martinus.

“Kita tidak boleh nodai dengan tindakan anarkis yang merugikan orang lain, kita mendoakan supaya proses duka bisa berjalan dengan baik,”pungkasnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed