TIMIKA, pojokpapua.id – Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Dr Faizal Ramadhani, SSos SIK MH mengungkapkan bahwa secara umum, hasil penegakan hukum Operasi Damai Cartenz sepanjang Tahun 2023 terjadi peningkatan jika dibandingkan operasi di Tahun 2022.
Hal itu disampaikan saat press rilis Operasi Damai Cartenz 2023 di Posko Ops Damai Cartenz, di Mako Batalyon B Pelopor Sat Brimobda Polda Papua di Jalan Agimuga Mile 32, pada Rabu (20/12/2023).
Menurut Ka Ops bahwa beberapa hal yang menjadi peningkatan dalam Operasi Damai Cartenz 2023 yakni kasus-kasus menonjol sebanyak 204 kejadian yang terdiri dari 44 kejadian terjadi di Kabupaten Puncak, lalu 32 kejadian di Kabupaten Intan jaya, dan 38 kejadian di Kabupaten Yahukimo. Kemudian 18 kejadian terjadi di Kabupaten Nduga, lalu 27 kejadian di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selanjutnya 12 kejadian di Kabupaten Dogiyai, 17 kejadian di Kabupaten Jayawijaya, serta 15 kejadian di Kabupaten Jayapura dan 3 kejadian di Kabupaten Mimika. “Jika kita kelompokkan per bulan, maka di Bulan Januari sebanyak 28 kejadian, Februari 13 kejadian, Maret 21 kejadian, April 16 kejadian, Mei 12 kejadian. Kemudian di Bulan Juni 3 kejadian, Juli 17 kejadian, Agustus 32 kejadian, September 28 kejadian, Oktober 12 kejadian serta November 10 kejadian dan di Desember 12 kejadian,”urai Kombes Faizal.
Kata dia dari seluruh kejadian itu, yang paling menonjol yakni penyaderaan Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Martens pada 7 Februari 2023 lalu dan pembunuhan aktivis HAM dan Perempuan, Michele Kurisi Doga pada 28 Agustus 2023 lalu.
Selain itu Ka Ops Damai Cartenz 2023 juga memaparkan bahwa ada beberapa gangguan keamanan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yakni terjadi 20 kali kontak tembak, lalu 2 kali penyerangan pos, 19 kali bunyi tembakan.
Kemudian 39 kasus penembakan, 16 kasus penganiayaan berat, 5 kasus penganiayaan biasa, lalu 5 kasus pembunuhan, serta 32 kasus pembakaran dan 52 kasus gangguan lain-lainnya. “Dari kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 79 orang. Yang terdiri dari 20 prajurit TNI, 3 anggota Polri, 37 orang masyarakat sipil dan 19 anggota KKB,”jelas Kombes Faizal.
Sementara untuk korban luka sendiri kata Kombes Faizal, sebanyak 84 orang. Yang terdiri dari 24 prajurit TNI, 7 anggota Polri, 50 warga sipil, dan 3 anggota KKB. Kemudian untuk gangguan keamanan lainnya, berupa aksi yang dilakukan KKP (Kelompok Kriminal Politik) menurut Kasatgas Ops Damai Cartenz sebanyak 108 aksi.
Dimana berupa unjuk rasa, mimbar bebas, pertemuan diskusi, atau rapat tertutup, propaganda, jumpa pers, foto dukungan, pembagian selebaran, penggalangan dana. “Aksi-aksi itu tersebut dominasi dari kelompok KNPB dan ULMWP,”ucapnya.
Sementara untuk penegakkan hukum sendiri yang dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz sepanjang 2023, menurut Ka Ops Damai Cartenz terdapar 98 kasus yang terdiri dari 65 dalam tahap penyelidikan dan 33 dalam tahap penyidikan. “Ada 25 berkas yang telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan,”kata Kombes Faizal.
Selain itu dalam upaya penegakan hukum yang dilakukan Satgas Damai Cartenz juga, menewaskan 19 anggota KKB serta berhasil menyita 32 pucuk senjata api, 1.279 butir amunisi, 25 unit magazen. Kemudian107 alat komunikasi, 31 bilah senjata tajam, 334 barang lainnya seperti atribut, bendera dan lain-lainnya. “Kami juga telah berhasil menduduki, atau menguasai sebanyak 42 titik markas KKB,”ungkap Ka Ops Damai Cartenz.
Ia dalam kesempatan itu juga memberikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas Operasi Damai Cartenz 2023, yang telah bekerja keras melaksanakan tugas pengabdian untuk upaya penegakan hukum terhadap KKB di Papua. “Semoga tugas pengabdian yang kita lakukan, dapat bemanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, serta menjadi amal ibadah bagi kita semua,”pungkas Kombes Faizal.(*)
Komentar