TIMIKA, pojokpapua.id – Lembaga Pelatihan Kerja Institut Pertambangan Nemangkawi (Nemangkawi Mining Institute) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) menamatkan 33 peserta magang Angkatan Tahun 2023. Penamatan berlangsung, Jumat (8/12/2023) di Hotel Swis Bellin.
Susan Kambuaya dari Lembaga Pelatihan Kerja Institut Pertambangan Nemangkawi mengatakan dari 33 peserta magang yang ditamatkan tahun ini, sebanyak 60 persen adalah anak-anak Amungme dan Kamoro.
Peserta magang terbagi dalam beberapa jurusan yakni carpenter, fix plan operator, electric, operator alat berat, admin, welder, HDM dan mekanik. Dengan lama magang selama 11 bulan. Enam bulan pertama pembelajaran teori dan lima bulan berikutnya kerja praktek di PT Freeport Indonesa maupun kontraktor dan privatisasi. Ditambah tiga pekan program soft skill atau latihan dasar kedisiplinan di Bogor.
Pelatihan di Bogor merupakan pelatihan soft skill training melalui program Papuan Sustainable Human Capital Development dalam hal ini kolaborasi dengan Papuan Affairs Departement. Di mana, peserta dilatih untuk pengembangan kompetensi, kerja sama tim, pemecahan masalah, berperilaku positif sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, bagaimana mengambil inisiatif, berdisiplin dalam mengikuti semua kegiatan pelatihan maupun nanti pada saat bekerja setelah menjadi karyawan.
“Kami yakin 33 apprentice yang ditamatkan hari ini adalah calon tenaga kerja yang handal, unggul dan siap untuk bekerja,”jelasnya.
Senior Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Nathan Kum mengungkapkan ada sekitar 2000 pendaftar namun yang terpilih 39 orang melalui proses seleksi hingga yang bertahan sisa 33 peserta hingga ditamatkan.
Dari 33 orang itu, 30 persen diantaranya adalah perempuan. Ia meyakini, para pekerja perempuan memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan laki-laki, bahkan sangat teliti dalam bekerja sehingga membawa dampak bagi peningkatan produksi tambang.
Program magang melalui Institut Pertambangan Nemangkawi, merupakan salah satu bentuk komitmen PT Freeport Indonesia untuk membina putra-putri Amungme dan Kamoro. “Kalian ini masa depan buat perusahaan kita. Menjalankan tugas-tugas dan juga pekerjaan-pekerjaan yang sudah dijalankan oleh senior, nanti kalian yang lanjutkan,”jelas Nathan.
Mewakili Bupati Mimika, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Leonard Kareth menyebut pemerintah sangat mengapresiasi program yang dijalankan oleh PT Freeport Indonesia guna mengakomodir anak-anak Amungme dan Kamoro agar dapat mengembangkan kemampuan diri.
“Kami pemerintah sebagai mitra kerja PT Freeport Indonesia melalui Nemangkawi, kami apresiasi program ini,”jelasnya.
Selanjutnya dengan jumlah pencari kerja (pencaker) yang masih tinggi, pemerintah sebutnya, masih berharap dukungan dari PT Freeport Indonesia untuk menyerap para pencaker yang memenuhi kualifikasi.(*)
Komentar