TIMIKA, pojokpapua.id – Program TeachCast yang dijalankan oleh Sekolah Asrama Taruna Papua memacu para pelajar untuk meningkatkan semangat belajar Bahasa Inggris. Untuk mengevaluasi perkembangan siswa, dilakukan Quixbowl Battle dengan menghadirkan narasumber langsung dari Amerika yakni Paul Paul Carrasco, Superviser Teacher TeachCast dan Sandy Muhammad selaku Relation Officer.
Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (26/10/2023) disambut antusias pelajar yang bersekolah di sekolah binaan YPMAK bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Lokon. “Untuk itu kami ingin memberikan pelayanan yang lebih seperti even ini yang berjalan untuk memberikan motivasi dan juga penyegaran untuk siswa,” jelasnya.
Jika biasanya siswa mengikuti pembelajaran melalui zoom meeting di kelas saja, saat ini siswa dapat bertemu langsung dengan native speaker agar siswa bisa lebih giat lagi dan semangat belajar Bahasa Inggris. “Harapan kami siswa bisa belajar lebih dalam lagi dan dapat menguasai Bahasa Inggris secara natural, mendapat lingkungan yang baik di sekolah melalui program teach cast ini,” jelasnya.
Adapun metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah fokus pada coversation skill untuk Bahasa Inggris. Untuk skill Bahasa Inggris lainya seperti listening, reading dan writing sudah pasti diajarkan di sekolah. Namun, untuk speaking sendiri di berbagai wilayah Indonesia, itu masih banyak hambatan karena siswa belum percaya diri untuk berbicara dengan orang asing (bule). “Untuk itulah kita memberikan metode supaya siswa bisa berinteraksi secara langsung dengan native speaker, guru-guru dari Amerika langsung, melatih kemampuan speaking dan membiasakan diri berbahasa Inggris, semoga bisa berguna setelah dari lingkungan sekolah,”ungkapnya.
Selama penerapan teach cast yang sudah berjalan hampir dua tahun di SATP, kata dia, tim menilai dengan antusias dari siswa-siswi, kini mereka sudah mulai terbiasa untuk berbahasa Inggris dengan guru dan teman-teman di dalam kelas dan praktik beberapa kosa kata di sekolah.
Kepala SATP, mengapresiasi dukungan PT Freeport Indonesia melalui Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) atas program teach cast ini. Dengan datangnya dua native speaker langsung ke sekolah, kata Johana, membuahkan nilai plus bagi siswa-siswi. Guru-guru juga sangat mengapresiasi program ini karena siswa-siswi bisa lebih percaya diri lagi.
Dengan program yang sudah berlangsung selama dua tahun, perkembangan siswa-siswi dalam berbahasa Inggris sudah dilakukan bersama-sama. Sekolah lanjutnya berharap dengan siswa-siswi yang sudah bertambah percaya diri. “Banyak terima kasih kepada PT Freeport Indonesia, YPMAK yang bermitra dengan Yayasan Pendidikan Lokon tentunya bekerja sama dengan teach cast, melihat kebutuhan anak-anak yang akan menjawab Undang-Undang Otsus, second limit dari anak-anak Papua adalah Bahasa Inggris,”ungkap Johana.
Lanjut Johana, program teach cast ini diperuntukkan bagi siswa-siswi kelas 3 SD-IX SMP. Namun dampaknya, tetap terasa sampai Kelas 1-2 SD. “Anak SD sampai Kelas 1 juga merasakan program teach cast ini,” jelasnya.
Tambah Johana, program teach cast ini akan berlangsung selama lima tahun.(*)
Komentar