oleh

Dinas Peternakan Mimika Bagi Ribuan Bibit Ayam Potong ke Peternak OAP

TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) berupaya mengembangkan peternakan ayam potong. Selain memenuhi kuota pemenuhan permintaan dari PT Pangansari Utama, pemberian bibit unggas lokal atau anak ayam usia sehari atau day old chick (doc) juga untuk mendukung peningkatan perekonomian Orang Asli Papua (OAP).

Melalui Dana Otsus Tahun Anggaran 2023, Disnak dan Keswan menyalurkan DOC sebanyak 80 boks atau kurang lebih 8800 ekor ayam kepada 11 kelompok peternak OAP, Selasa (17/10/2023).

Kadisnak dan Keswan, drh Sabelina Fitriani, MSi didampingi Kepala Bidang Bina Usaha Peternakan Agustinus Mandang, SPt MSi langsung melakukan penyerahan doc dan pakan di lokasi kandang milik Yohanes Wanmang di Jalan Leo Mamiri. Setelahnya dilanjutkan penyerahan bantuan yang sama untuk 10 kelompok peternak lainya di seputaran kota Timika.

Sabelina mengatakan pemerintah ingin masyarakat OAP itu bisa semakin sejahtera kemudian mereka bisa bersaing dengan saudara-saudara mereka dari luar. Apalagi pada tahun ini kata drh Sabelina, Dinas Peternakan sudah mempunyai MoU dengan PT Pangansari dalam program penyaluran kebutuhan ayam potong sebanyak 50 ton per bulan. Sehingga diharapkan dengan adanya bantuan-bantuan seperti ini bisa meringankan, mensupport dan ikut membantu peternak semakin sejahtera dan bisa memenuhi kebutuhan akan kuota yang sudah disepakati bersama.

Sebagai dinas yang punya Tupoksi dalam pembinaan kepada masyarakat peternak maka kata drh Sabelina, mereka mendukung dan memberikan bantuan berupa doc ayam potong serta pakan ternak kepada peternak.

Selain memberikan bantuan doc dan pakan ternak, pihak Disnak kata Sabelina, tidak akan melepas begitu saja para peternaknya. Pendampingan tetap akan dilakukan oleh tim Disnak dengan kunjungan guna melihat apakah aktivitas peternakan yang dijalankan telah berjalan dengan baik ataupun tidak. Juga ada kendala-kendala yang kemungkinan ditemui oleh peternak, maka bisa langsung dibantu oleh tim.

“Perlu kita lihat seperti kadang ada pergantian musim dari musim panas ke musim hujan, itu sering terjadi kematian ayam yang cukup banyak, untuk mengantisipasinya memang komunikasi kita dengan peternak itu, maka dari dinas sering lakukan kunjungan-kunjungan,” ungkap Sabelina.

Lanjutnya, dari bantuan pemberian doc dan pakan ternak ayam ini, pemerintah berharap ayam-ayam bisa hidup, dipelihara sebaik-baiknya dan memberikan penghasilan tambahan kepada peternak. Dengan bantuan dari pemerintah ini bisa dipelihara dengan baik.

Doc ini kata drh Sabelina berasal dari Ujung Pandang-Makassar dan Jayapura. Bantuan serupa juga pernah diberikan di tahun-tahun sebelumnya. Namun ketika itu masih berfokus pada doc ayam petelur untuk memenuhi swasembada telur.

Sementara untuk tahun ini, karena ingin meningkatkan pengembangan peternakan ayam potong sehingga pemerintah mensupport peternak yang sudah ada. Para peternak ayam. Potong ini kata Sabelina dulu memelihara ayam potong hanya bersifat temporer saja, seperti memelihara ketika kebutuhan akan konsumsi ayam potong potong tinggi pada saat musim hari raya keagamaan. Namun, dengan adanya kuota dari PT Pangansari, maka sudah ada kejelasan tentang pemasaran ayam potong.

“Peternak kita khususnya ayam potong tidak perlu khawatir lagi, yang penting mereka secara profesional memelihara dengan baik, sesuai waktu artinya hanya 30-35 hari sudah bisa panen, jadi waktunya pendek maka harus dipelihara dengan baik, apalagi sekarang musim hujan, kembali ke panas, mempengaruhi ayam-ayam ini, namun saya yakin peternak kita sudah pengalaman, jadi bantuan ini pasti akan berhasil mereka pelihara sampai mereka panen,”jelas Sabelina.

Sementara itu,Yohanes Wanmang, salah satu peternak OAP yang mendapat bantuan doc dan pakan ternak mengatakan ia sangat berterima kasih kepada pemerintah. Yohanes yang sudah beternak selama 8 tahun ini mengaku senang karena bantuan doc dan pakan ini bisa ia manfaatkan dengan baik guna pemenuhan ekonomi keluarganya sekaligus membantu pemerintah dalam memenuhi kuota dari PT Pangansari Utama.

“Saya sangat senang dengan bantuan doc dan pakan ini, bisa tambah-tambah untuk keluarga dan bantu pemerintah juga,” jelas Yohanes.

Kata Yohanes, bantuan doc dan pakan ternak ini adalah yang ke dua kalinya dari pemerintah. Dengan pengalaman memelihara ayam mulai ayam super, ayam Thailand dan ayam potong, Yohanes yakin ia bisa merawat ratusan ayam yang sudah diberikan oleh pemerintah ini. “Saya sudah pengalaman, jadi ayam-ayam ini pasti berhasil saya rawat sampai panen,” imbuh Yohanes.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed