oleh

Sempat Diwarnai Demo, Timika Kondusif Pasca Penetapan UU DOB

TIMIKA – Pasca penetapan Undang Undang yang menetapkan tiga Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua yakni Provinsi Papua Selatan dengan ibukota Merauke, Provinsi Papua Tengah ibukota Nabire dan Provinsi Papua Pegunungn ibukota Jaayawijaya, situasi di Kota Timika, Kamis (30/6/2022) tetap kondusif.

Meski sempat diwarnai aksi demo oleh masyarakat yang menolak pemilihan Nabire sebagai ibukota Provinsi Papua Tengah, namun aksi yang digelar di halaman Gedung DPRD Mimika, Jalan Cenderawasih itu berjalan lancar. Massa membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIT.

Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra ditemui usai memimpin pengamanan aksi demo mengatakan, sejak pagi hingga sore, situasi dan kondisi di Kota Timika dalam keadaan kondusif. “Semuanya berjalan dengan baik, kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Mimika yang sudah sampaikan aspirasi sesuai dengan ketentuan aturan yang ada,” katanya.

Dalam rangka pengamanan penetapan UU DOB, sebanyak 885 personel gabungan dari Polisi dan TNI dikerahkan di beberapa titik. Tidak hanya saat demo, Kapolres menyatakan personel tetap disiagakan untuk mengantisipasi apabila situasi mengalami peningkatan.

Selama melakukan aksi dikatakan Kapolres, massa tidak melakukan gerakan tambahan. Sehingga tidak ada seorangpun yang diamankan karena semuanya berjalan lancar. Masing-masing perwakilan diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi.

Adapun aksi yang dilakukan oleh masyarakat menyatakan mosi tidak percaya kepada DPR RI yang menetapkan UU tanpa hasil kajian yang jelas namun semata karena kepentingan politik. Khususnya dalam penetapan ibukota Provinsi Papua Tengah yang bagi masyarakat lebih layak di Timika dibanding Nabire.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed