oleh

Kasdam Cenderawasih Pimpin Upacara Penerimaan Satgas Satuan Organik

TIMIKA – Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, SE memimpin upacara penerimaan satgas satuan organik Yonif Mekanis 203/AK, dan Yonif Raider 321/GT di lapangan Upacara Kodim 1710/Mimika, Rabu (22/6/2022).

Kedua batalyon tersebut akan menggantikan Yonif Raider Khusus 114/SM, dan Yonif Mekanis Raider 412/BES yang saat ini sedang melaksanakan tugas di wilayah jajaran Korem 172/PWY yaitu di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga dan Kabupatan Lanny Jaya.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam XVII/Cenderawasih, mengucapkan selamat datang kepada prajurit Yonif Mekanis 203/AK dan Yonif Raider 321/GT di bumi Cenderawasih.

Dimana Pangdam juga menyampaikan tentang perkembangan situasi terakhir di wilayah Papua, terkait gangguan keamanan dan ketertiban wilayah. Untuk itu Pangdam memerintahkan kepada seluruh anggota satgas, agar selalu waspada dengan memahami tugas pokok dan tugas-tugas pasukan Satgas Organik. Serta dapat mengaplikasikan semua materi latihan pratugas, yang telah diterima.

“Laksanakan serah terima dengan baik antara satgas lama dan satgas baru, secara teliti dan lengkap. Segera beradaptasi dengan daerah penugasan agar dapat melaksanakan tugas secara profesional, proporsional agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,”kata Pangdam dalam amanatnya.

Selain itu Pangdam juga berharap agar dalam bertugas, selalu berkoordinasi dengan satuan lain termasuk dengan Polri. Dan tetap memelihara loyalitas, solidaritas serta jiwa korsa agar tercipta kekompakan diantara sesama prajurit. Karena hal tersebut, akan mendasari terciptanya kebersamaan dengan seluruh aparat keamanan di daerah tugas nantinya.

Diakhir amanat, Pangdam juga menyampaikan beberapa atensi untuk dipedomani dan dilaksanakan yaitu setiap kegiatan awali dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kemudian selalu waspada dan perhatikan faktor keamanan personel, materiil dimanapun berada.

Berikutnya selalu monitor perkembangan situasi di daerah operasi dan jangan terprovokasi terhadap situasi yang berkembang di lapangan, yang dapat menimbulkan pelanggaran HAM.
Lalu laksanakan koordinasi sebaik-baiknya dengan pihak yang berwenang terutama pihak kepolisian dan aparat pemerintah, jaga kesehatan masing-masing perorangan.

Selanjutnya selalu semangat dan jaga moril selama pelaksanaan tugas operasi, serta selalu berpedoman pada sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI dalam pelaksanaan tugas. Usai pelaksanaan upacara Kasdam, kemudian memberikan pengarahan kepada para personel satgas dari kedua batalyon tersebut.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed