TIMIKA – Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE MH akan melakukan deklarasi dukungan Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II dan pemekaran Provinsi Papua Tengah. Namun rencana ini menuai pro dan kontra.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE MH melalui Plh Sekda Mimika, Jeni Usmany, SPd MPd dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa pemekaran merupakan amanat Undang Undang Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Bagi Papua dan Papua Barat.
Sebagaimana amanat UU tersebut maka Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE MH sebagai kepala daerah sekaligus Ketua Asosiasi Bupati Wilayah Adat Mee Pago mendukung kelanjutan Otonomi Khusus.
Untuk itu, Bupati Mimika mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendukung terutama masyarakat asli Papua agar mendukung Otsus Jilid II karena Otsus adalah kebijakan dari pemerintah pusat sebagai bentuk keberpihakan khusus bagi orang asli Papua.
Sementara itu terkait imbauan Bupati Mimika kepada ASN, dijelaskan Plh Sekda Mimika, lebih ditujukan pada ajakan untuk mendukung pemekaran atau Daerah Otonom Baru Provinsi Papua karena menjadi peluang untuk pengembangan karir bagi ASN dan terbukanya peluang karena kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di pemerintahan.
Pernyataan terkait kelompok yang menolak pemekaran ditegaskan Plh Sekda, Bupati Mimika tidak pernah menyatakan mendukung gerakan kelompok yang menyuarakan merdeka. Justru Bupati mengajak semua pihak untuk menerima pemekaran karena tujuannya positif yaitu untuk kesejahteraan masyarakat Papua.
Dengan terbentuknya daerah otonom baru Provinsi Papua Tengah dengan ibu kota Mimika, maka pembangunan bisa dipercepat. Konektivitas infrastruktur jalan, jembatan dibangun serta ekonomi akan bertumbuh.
Jadi pemekaran dilakukan untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan. Selama ini Provinsi Papua membawahi 29 kabupaten/kota. Luas wilayah dan akses membuat pembangunan tidak merata. Sehingga pemekaran dilakukan agar kehadiran pemerintah bisa lebih dekat dengan masyarakat dan pembangunan bisa merata.
Terkait, lokasi pelaksanaan deklarasi. Bupati Mimika memilih halaman Gereja KINGMI Jemaat Marten Luther Mile 32 karena dinilai representatif. Tidak hanya lokasinya yang luas tapi juga merupakan representasi dari masyarakat asli Papua.
Deklarasi akan dikemas dalam bentuk acara adat bakar batu yang memiliki nilai filosofis yang kuat dan dipegang oleh masyarakat asli Papua.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE MH juga akan sekaligus deklarasi menjadi Gubernur Papua Tengah. Ia sebagai putra daerah merasa terpanggil untuk membangun Papua khususnya wilayah adat Mee Pago.
Selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Mimika, Bupati Eltinus sudah melakukan berbagai terobosan pembangunan infrastruktur bandara, jalan, jembatan serta pengembangan ekonomi dan lainnya.(*)
Komentar