TIMIKA – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia sebesar Rp593 miliar untuk menjalankan program kerja di Tahun 2022.
Direktur YPMAK, Vebian Magal, Senin (6/6/2022) mengungkapkan secara global anggaran yang dikelola untuk YPMAK Rp593 miliar di tahun 2022. Dari total anggaran ini, paling banyak dialokasikan untuk bidang pendidikan sekitar Rp220 miliar. Selebihnya untuk bidang kesehatan, ekonomi dan operasional.
Khusus untuk Bidang ekonomi tahun ini masih berlangsung untuk program kredit, untuk lima suku melalui Kelompok Kerja (Pokja) yang dulu dilaksanakan oleh kepala biro, dan menjadi internal karyawan LPMAK. Satu suku mendapat anggaran Rp 44 miliar yang dikelola secara mandiri.
Namun, kata Vebian, masyarakat yang mendapatkan program ini masih mendapatkan pembinaan keuangan secara baik oleh YPMAK. Pihaknya juga akan melihat indikator kemandirian dari kelompok-kelompok ini.
Lanjut Vebian, adapun penganggaran dari Freeport berbasis program yang diajukan oleh YPMAK Rp593 miliar itu sesuai dengan yang diajukan. “Mereka anggarkan per tahun dengan prediksi yang bisa saja meningkat maupun turun,” jelasnya.(*)
Komentar