TIMIKA – Dinas Kesehatan Mimika diminta untuk meningkatkan kegiatan fogging di beberapa wilayah yang masuk dalam daftar penyakit malaria tertinggi mengingat stok obat malaria menipis dan diperkirakan hanya bisa bertahan sampai pekan ini.
Anggota Komisi C DPRD Mimika, Leonardus Kocu, Selasa (31/05/2022) mengatakan tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas ini harus digencarkan di tengah-tengah pemukiman masyarakat lagi. Mengingat stok obat malaria menipis, salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk meminimalisir datangnya malaria sebut Leonardus adalah dengan fogging.
“Untuk tindak pencegahan, program fogging bisa dilakukan kembali dengan kerja sama Freeport dan instansi lain,” ujarnya.
Mengingat fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa dan tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk, maka Leonardus berharap juga adanya keterlibatan masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan harus cari solusi lain dengan adanya keterbatasan obat malaria. “Apakah selain obat biru atau kina ada diadakan obat lain,” ungkapnya.
Dengan adanya stok obat malaria yang menipis ini tambah Leonardus, harus tetap menjadi perhatian serius pemerintah sebab Timika adalah salah satu wilayah yang tinggi kasus malarianya.(*)
Komentar