oleh

Dewan Minta Dinkes Mimika Cari Solusi Atasi Menipisnya Stok Obat Malaria

TIMIKA – Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra tentang menipisnya stok obat malaria membuat masyarakat panik. Bagaimana tidak, malaria menjadi salah satu penyakit yang banyak dialami masyarakat dan untuk penyembuhan membutuhkan obat khusus untuk mematikan parasit malaria.

Menipisnya stok obat malaria ini juga menjadi perhatian DPRD Mimika. Wakil Ketua Komisi C DPRD Mimika, Martinus Walilo kepada pojokpapua.id pada Selasa (31/5/2022) mengatakan Dinkes Mimika harus mencari solusi untuk mengantisipasi persoalan ini.

Sebab kata Martinus, malaria banyak diderita masyarakat dan pasti butuh obat. Jika tidak maka bisa menimbulkan persoalan fatal hingga kematian karena malaria. Apalagi di wilayah pesisir yang memang sangat endemi malaria.

Ia memahami, kurangnya stok obat karena pasokan yang memang dibatasi akibat produksi oleh pihak pabrik yang disebut tidak berproduksi sampai akhir tahun ini. Tapi bagaimana juga kata dia, harus ada solusi. Ia mendukung upaya Pemda Mimika melakukan peminjaman ke kabupaten lain karena itu sangat dibutuhkan.

Solusi lain diharapkan juga bisa ditempuh sebab dari sisi anggaran Dinkes Mimika menurutnya sudah tersedia dan nilainya terbilang besar. Sehingga upaya apapun yang dilakukan demi kesembuhan dan nyawa masyarakat ditegaskan Martinus jauh lebih penting.

Klinik dan rumah sakit swasta juga ditambahkannya tetap menjadi bagian dari pelayanan. Terutama RSMM yang melayani masyarakat asli Papua juga harus diutamakan oleh Dinkes Mimika jika memang mengalami kekurangan stok obat malaria. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed