TIMIKA – Sebanyak 36 PKK Distrik, Kelurahan dan Kampung dalam antusias mengikuti lomba Cipta Karya Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) pangan lokal yang diadakan oleh Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mimika. Lomba ini digelar rangka memperingati hari Kartini yang ke 143 tahun.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Rumah Negara itu pada Jumat (27/5) dibuka oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE MH.
Wakil Ketua TP PKK, Nyonya Pere Omaleng dalam sambutan mengatakan olahan B2SA dilakukan untuk membangun budaya keluarga dan bisa memenuhi kebutuhan gizi serta meningkatkan imunitas keluarga.
Lanjut Nyonya Pere, olahan B2SA dengan berbahan dasar pangan lokal bisa meningkatkan perekonomian keluarga karena dibuat dari rumahan.
“Olahan pangan lokal ini dapat tingkatkan ekonomi keluarga karena bisa untuk dibuat usaha rumahan. Seperti kita tau kalau bahan lokal punya nilai tinggi,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Bupati Omaleng mengatakan salah satu upaya yang terus dilakukan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan unggul dengan meningkatkan perbaikan pola konsumsi menjadi lebih beragam. Konsumsi pangan dapat diwujudkan kata dia, apabila pola konsumsi sehari-hari mengandung zat yang sesuai kebutuhan tubuh. “Konsumsi pangan yang berkualitas diharapkan dapat mengatasi kekurangan gizi,” ujar Bupati Omaleng.
Lanjutnya, kekurangan gizi bisa diminimalisir salah satunya dengan memanfaatkan hasil alam yang dapat di sekitar lingkungan. Bahan-bahan yang didapat dari bahan pangan lokal ini sebutnya, diproses dan tentu saja mengandung banyak manfaa. Selain meningkatkan gizi terhadap anak juga dapat mensejahterakan ekonomi. Dengan membuat usaha rumahan dari bahan baku pangan lokal, gizi keluarga bisa terjamin.
Dalam kesempatan ini, Bupati Omaleng juga menyebut jika masalah kekurangan gizi terhadap anak dan stanting masih menjadi perhatian Pemda Mimika. Melihat hal ini, Bupati Omaleng berharap peran PKK dapat terus meningkatkan gizi terhadap anak melalui keluarga sejahtera.
Selain kekurangan gizi, ada juga masalah kebanyakan gizi dari kandungan karbohidrat. Persoalan kelebihan karbohidrat ungkapnya juga harus diperhatikan agar keluarga terhindar dari berbagai penyakit yang bisa ditimbulkannya seperti obesitas, jantung dan penyakit diabetes melitus.(*)
Komentar